Panglima TNI Diminta Tarik Pasukan Non Organik dari Papua

Sekretaris II Dewan Adat Papua (DAP) John NR Gobai. (Foto: Istimewa).
banner 468x60

Oleh: Ignas Doy I

PAPUAInside.com, JAYAPURA—Panglima TNI Marsekal Dr. Hadi Tjahjanto, SIP, diminta menarik  semua pasukan non organik, yang ditugaskan  di seluruh Provinsi Papua.

banner 336x280

Demikian disampaikan Sekretaris II Dewan Adat Papua (DAP) John NR Gobai di Jayapura, Rabu (15/04/2020).

Diketahui, kasus penembakan  oknum anggota Pos Satgas Pamrahwan Yonif 755/20/3 Kostrad dengan Anggota Polres Membramo Raya  pada Minggu (12/04/2020), mengakibatkan tiga anggota Polres Mamberamo Raya meninggal dunia. Masing-masing Briptu Marselino Rumaikewi, Bripda Yosias Dibangga dan Briptu Alexander Ndun.

Menurutnya,  kasus penembakan yang terjadi di Mamberamo Raya itu kemudian memperkuat tuntutan selama ini   pasukan non organik yang ditempatkan di Papua itu harus ditarik ke satuannya masing-masing.

“Pasukan non organik harus ditarik dari Mamberamo Raya. Disana itu kan daerah yang selama ini  aman cukup, sehingga keamanan cukup  pasukan  organik, seperti Polsek,  Koramil, Polres dan Kodim,” tuturnya.

Dikatakannya, apalagi pasukan non organik ini umumnya tak  seluruhnya dibekali pemahaman tentang karakter masyarakat dan kearifan lokal  yang ada di Papua.

“Kebiasaan orang di Papua yang selalu mengandalkan komunikasi antar kelompok dan antar individu menjadi hal yang utama didalam menyelesaikan sebuah permasalahan,” ujarnya.

Tapi aparat non organik di Papua justu menggunakan senjata  untuk menyelesaikan masalah, karena mereka tak memahami kondisi atau kebiasaan orang di Papua.

“Oleh karena itu, saya minta kepada bapak Panglima TNI, untuk segera menarik seluruh pasukan non  organik dari Papua,” tegasnya.

Diketahui,  Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Kol (Inf) J Binsar Parluhutan Sianipar mengatakan, pihaknya telah mengosongkan Pos Yonif 755/Yalet di Kasonaweja,  Mamberamo Raya, pasca kasus penembakan  oknum anggota Pos Satgas Pamrahwan Yonif 755/20/3 Kostrad dengan Anggota Polres Membramo Raya  pada Minggu (12/04/2020), mengakibatkan tiga anggota Polres Mamberamo Raya meninggal dunia. **

banner 336x280