Oleh: Nethy DS |
Papuainside.com, Jayapura—Jenazah Praka Anumerta Sirwandi pagi ini Senin (19/8) diterbangkan dari Makassar ke Lombok menggunakan pesawat Lion air JT 841, take off 08.45 WITA landing 09.40 WITA.
Selanjutnya jenazah dibawa ke kampung halamannya di Sakra, Lombok Timur, NTB untuk dimakamkan.
Dalam rilis yang diterima Papuainside.com dari Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol CPL Eko Daryanto dituliskan, jenazah transit di Bandara Sultan Hasanuddin setelah diterbangkan dari Bandara Sentani, Minggu (18/8).
Praka Anumerta Sirwandi gugur dalam tugas negara, yaitu saat mengantar logistic ke Mbua Nduga, Jumat (16/8) rombongan mobil mereka dihadang KSB dan baku tembak tak terelakkan. Selama 20 menit baku tembak, dua prajurit Yonif RK 751/VJS tertembak, Praka Sirwandi dan Pratu Panji.
Sabtu malam, 17 Agustus 2019 sekitar pukul 21.35 Praka Anumerta Sirwandi korban penghadangan di Mbua (16 Agustus 2019) dengan luka tembak di dada dan menembus perut akhirnya meninggal dunia di ruang ICU RSUD Wamena setelah mendapatkan tindakan medis dan menjalani operasi.
Karena gugur dalam tugas Sirwandi dianugerah kenaikan pangkat luar biasa dari Pratu menjadi Praka Anumerta Sirwandi.
Praka Anumerta Sirwandi M Zahidillah NRP 31150533280496, kelahiran Lombok NTB tepatnya di Kecamatan Sakra 24-04-1996. Merupakan putra dari pasangan Baharuddin dan Ramlah.
Praka Sirwandi menyelesaikan pendidikan Secata dengan kejuruan Infanteri di Rindam IX/Udayana Tahun 2015 dan langsung mendapat penugasan sebagai Tabakpan di Kompi D Yonif RK 751/VJS Kodam XVII/Cenderawasih.
Sebelum jenazah Praka Anumerta Sirwandi diterbangkan dari Bandara Sentani, Minggu (18/8), Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring memberikan penghormatan terakhir di Yonif RK 751/VJS. **
