Oleh: Faisal Narwawan |
Papuainside.com, Jayapura— Hari ke 12 Operasi Patuh Matoa 2019 Polda Papua dan jajaran berhasil menilang 101 pelanggar.
Dibandingkan dengan hari ke 12 Operasi Patuh Matoa pada 2018 lalu, pelanggar lalulintas cenderung menurun.
Hal ini terlihat dimana di tahun lalu, Direktorat Lalu lintas Polda Papua berhasil menjaring sebanyak 256 pelanggar, dari data tersebut di 2019 ini mengalami penurunan sebanyak 155 pelanggar atau turun 61 persen.
Personel Polri dilapangan secara selektif melakukan tindakan hukum berupa tilang apabila didapatkan kendaraan yang fatal atau berbahaya bagi diri sendiri maupun orang lain apabila terus dioperasikan, seperti kelayakan kendaraan itu sendiri.
“Apabila pengemudi atau pengendara melakukan pelanggaran tetapi kendaraan itu dapat beroperasi dengan baik, cukup diberikan teguran,” ungkap Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. A.M Kamal, dalam keterangan tertulis, Minggu (6/10/2019).
Dalam operasi tersebut juga Polda Papua merilis teguran yang diberikan sebanyak 295 pelanggar di tahun 2019.
Jika dibandingkan tahun 2018 ada sebanyak 110 pelanggar berarti di tahun 2019 terjadi kenaikan sebanyak 185 pelanggar atau naik 168 persen.
“Jenis pelanggaran lalu lintas yang ditemukan yakni tidak menggunakan helm SNI, Melawan arus, menggunakan HP saat berkendara, berkendara dibawah pengaruh alkohol dan berkendara dibawah umur,” jelasnya.
Untuk kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan korban meninggal dunia, pada hari ke 12 di tahun 2019 sebanyak 1 korban.
Sementara hari ke 12 pada tahun 2018 yang tidak ada korban, sehingga ditahun 2019 terjadi kenaikan sebanyak 1 korban atau naik 100 persen
Untuk korban luka berat di hari ke 12 di tahun 2019 sebanyak 6 korban jika dibandingkan dengan tahun 2018 sebanyak 2 orang, sehingga tidak terjadi kenaikan. Di tahun 2019 sebanyak 2 korban yang mengalami luka ringan.
Sementara untuk kerugian materiil yang berhasil dihimpun di hari ke 12 pelaksanaan Operasi Patuh Matoa 2019 sebanyak Rp. 650.000,- sedangkan di tahun 2018 kerugian materil sebanyak Rp. 700.000,- sehingga terjadi penurunan sebanyak Rp. 500.000.
Untuk data terkait kegiatan Lalu lintas, seperti pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli di tahun 2019 sebanyak 455 kegiatan yang dilakukan.
Sedangkan di tahun 2018 sebanyak 367 kegiatan sehingga di tahun 2019 terjadi peningkatan sebanyak 88 kegiatan atau naik 24 persen.
Direktorat Lalu lintas Polda Papua bersama Polres jajaran juga melaksanakan program kegiatan nasional keamanan lalu lintas seperti Polisi Sahabat anak, patroli keamanan sekolah dan Pramuka saka Bhayangkara Krida Lalu Lintas.
Selain itu Direktorat Lalu lintas Polda Papua bersama Polres jajaran juga juga melaksanakan program nasional keselamatan lalu lintas seperti police Goes To Campus, Safety Riding dan Driving, Forum lalu lintas dan angkutan jalan, kampanye keselamatan, sekolah mengemudi, Taman lalu lintas dan Global Road Safety Parthership Action.
Operasi Patuh Matoa 2019 dilaksanakan dalam bentuk pemeliharaan keamanan lalu lintas yang mengedepankan kegiatan penegakan hukum disertai kegiatan preemtif dan preventif secara selektif prioritas untuk mewujudkan Kamseltibcarlantas yang mantap.
Sasaran operasi patuh tahun ini adalah pengemudi kendaraan yang menggunakan handphone, Pengemudi melawan arus.
Termasuk pengemudi sepeda motor berboncengan lebih dari satu orang, pengemudi dibawa umur, pengemudi dan penumpang sepeda motor tidak menggunakan helm SNI, pengemudi kendaraan bermotor menggunakan narkoba atau mabuk dan pengemudi berkendara melebihi batas kecepatan yang ditentukan. **