news  

Nekat ke Yalimo Lewat Jalur Darat, 15 Warga Tertahan di Benawa

Jembatan Yahuli yang menghubungkan jalan darat antara Kabupaten Jayawijaya dan Yalimo. (foto: istimewa)
banner 468x60

Oleh: Vina Rumbewas |PAPUAInside.com, WAMENA— Ditengah penutupan akses keluar masuk seluruh kabupaten/kota di Papua akibat wabah Covid-19 yang terus bertambah, sebanyak 15 orang warga sipil nekat menempuh jalur darat dari Jayapura ke Yalimo.

Hal ini dibenarkan Kapolres Yalimo AKBP Rahmat Kaharudin melalui pesan singkatnya kepada media di Wamena, Rabu (08/04/20).

banner 336x280

“Informasi dari petugas pos TNI di Benawa dilaporkan ada masyarakat Yalimo berjumlah 15 orang tiba di Benawa dibawah pimpinan kepala kampung Yarem,” terangnya.

Menurutnya, hingga pagi tadi ke 15 warga tersebut masih ditahan di Benawa dan dilarang masuk ke Yalimo.

“Sementara mereka masih menunggu pemeriksaan kesehatan oleh tim kesehatan Yalimo dan sementara ditampung di Puskesmas Pembantu yang ada di Benawa,” jelasnya Kapolres.

Sementara itu Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua mengakui telah mendapat laporan terkait 15 warga ini, namun mereka merupakan warga Yalimo.

Meski demikian Pemda Jayawijaya bersama aparat keamanan tetap akan melakukan pengawasan ketat di daerah perbatasan Yalimo-Jayawijaya.

“Kita belum tahu 15 orang warga ini apakah semua mau ke Yalimo atau ada yang ke Wamena, sehingga tentu kami akan perketat pengamanan di wilayah Kami,” katanya. **

banner 336x280