Oleh: Vina Rumbewas |
Papuainside.com, Wamena – Jemaat GKII Kampung Air Garam Distrik Asotipo Wamena, memberikan natura kepada pengungsi yang masih bertahan di tempat pengungsian karena rumah mereka hangus terbakar saat kerusuhan Senin (23/9) lalu.
Mereka memberikan apa yang dimiliki yaitu sayur-sayuran hasil kerja keras mereka di kebun. ‘’Sebagai bentuk kepedulian kami semua jemaat sepakat menyumbangkan sayuran untuk saudara-saudara kami yang mengungsi,” ungkap Pendeta Paulus Wetapo.
Bantuan diantar Selasa (8/10) ke Gedung Ukumiarek Asso yang selama ini dijadikan dapur umum.
Pendeta Paulus Wetapo berharap melalui bantuan sayuran ini dapat membantu saudara-saudara yang masih mengungsi untuk menghidupi keluarganya.
Masa tanggap darurat sudah selesai 6 Oktober 2019 namun warga yang kehilangan rumahnya karena di bakar masih berada di tempat-tempat pengungsian, namun ada juga yang memilih tinggal bersama menumpang di rumah keluarga yang rumahnya tidak terbakar.
Bantuan sayuran diterima Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jayawijaya, Daulat Martuaraja.
Dikatakan masih ada sekitar 1700 pengungsi yang bertahan di tempat-tempat pengungsian. “Pendistribusian sayuran ini akan kita koordinasikan supaya dibagi ke titik-titik pengungsi yang masih ada,” ungkapnya. **