Oleh: Eman Betta |
Papuainside.com, Serui— Gedung SD Parea Kepulauan Ambai Yapen tidak layak jadi tempat belajar. Berlantai tanah, plafon ruangan kelas terlepas, daun jendela ruangan tidak terpasang, dinding penuh coretan dan kalau hujan ruangan kelas kebanjiran.
‘’Lihat saja kondisi gedung, kelas berlantaikan tanah tanpa adanya kaca dan jendela, dinding di penuhi coretan baik dalam kelas maupun di luar, plafon sudah terlepas dan kalau hujan ruangan kelas kebanjiran, dinding dipenuhi berbagai coretan,’’ jelas Nehemia Ayeri Ketua Bamuskam Parea, saat ditemui wartawan di Parea, Senin (14/10).
Selain Gedung sekolah yang tidak layak, kompleks sekolah juga tidak terurus, tampak rumput tinggi di halaman, sehingga tidak bisa ditempati anak-anak bermain. Ruangan kelas juga kebanjiran membuat anak-anak tidak belajar. ‘’Kalau hujan turun dalam ruangan ini sudah sangat becek jadi tidak belajar cuma mereka berdiri-berdiri di luar kelas,’’ jeasnya.
Dikatakan, pihaknya sudah sering melaporkan kondisi ini kepada pihak terkait namun sudah satu periode Nehemia ditugaskan di Parea belum sekalipun Gedung sekolah itu direhabilitasi atau diperbaiki.
‘’Saya sudah satu periode menjabat di sini dan saya tidak lihat adanya pembangunan itu, kami sudah minta berulang kali kepada ke pemerintah daerah tapi sampai saat ini tidak ada jawaban,’’ terangnya.
Bukan hanya Gedung sekolah yang tidak terawat, rumah guru pun sampai saat ini belum dibangun. ‘’Rumah guru juga sampai saat ini tidak ada,’’ jelasnya.
Nehemia berharap pemerintah dapat melihat hal itu termasuk harapan besar dapat membangun sekolah yang lebih layak lagi. **