Momen FBL, BI Tukar Uang dan Edukasi Masyarakat

Menteri Pemberdeyaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise menukarkan UKLE menjadi ULE di arena FBL Wamena. (foto: humas BI Perwakilan Papua)
banner 468x60

Oleh: Nethy DS |

Papuainside.com, Jayapura – Momen Festival Lembah Baliem(FBL) ke -30 yang berlangsung 7-10 Agustus 2019 di Wamena, Jayawijaya dimanfaatkan Bank Indonesia menukar uang layak  edar dan edukasi ciri-ciri keaslian uang Rupiah kepada masyarakat.

banner 336x280

Antusiasme masyarakat melakukan penukaran uang cukup tinggi, besarnya jumlah Uang Tidak Layak Edar (UTLE) yang telah ditukarkan selama dua hari mencapai  Rp 230 juta.

Penukaran uang tidak layak edar di arena FBL dilakukan PT Bank Pembangunan Daerah Papua Kantor Cabang Wamena (BPD Papua KC Wamena) selaku bank pengelola kas titipan BI di Kabupaten Jayawijaya.

Setelah berakhirnya layanan penukaran uang di Festival Budaya Lembah Baliem, masyarakat masih tetap dapat melakukan penukaran Uang Tidak Layak Edar (UTLE) melalui seluruh perbankan yang terdapat di Kabupaten Jayawijaya.

Kepala BI Perwakilan Papua Tigor Naek Sinaga bersama warga di arena FBL yang menukarkan uang. (foto: Vina Rumbewas)

Dalam press release yang diterima Papuainside.com dari Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua menuliskan, acara penukaran uang dan edukasi ciri-ciri rupiah dibuka Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Naek Tigor Sinaga.

‘’Diharapkan kehadiran Bank Indonesia dan BPD Papua mampu meningkatkan awareness masyarakat terkait keaslian uang Rupiah dan menyerap Uang Tidak Layak Edar (UTLE) yang beredar di masyarakat dengan optimal,’’ ujar Naek Tigor Sinaga.

Tukar UKLE menjadi ULE. (foto: ist)

Penukaran uang diawali oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Prof. DR. Yohana Susana Yembise dan Bupati Kabupaten Jayawijaya John Richard yang menukarkan Uang Tidak Layak Edar (UTLE) secara langsung menjadi Uang Layak Edar (ULE). **

 

banner 336x280