Oleh: Nethy DS |
Papuainside.com, Jayapura – Momen Festival Lembah Baliem(FBL) ke -30 yang berlangsung 7-10 Agustus 2019 di Wamena, Jayawijaya dimanfaatkan Bank Indonesia menukar uang layak edar dan edukasi ciri-ciri keaslian uang Rupiah kepada masyarakat.
Antusiasme masyarakat melakukan penukaran uang cukup tinggi, besarnya jumlah Uang Tidak Layak Edar (UTLE) yang telah ditukarkan selama dua hari mencapai Rp 230 juta.
Penukaran uang tidak layak edar di arena FBL dilakukan PT Bank Pembangunan Daerah Papua Kantor Cabang Wamena (BPD Papua KC Wamena) selaku bank pengelola kas titipan BI di Kabupaten Jayawijaya.
Setelah berakhirnya layanan penukaran uang di Festival Budaya Lembah Baliem, masyarakat masih tetap dapat melakukan penukaran Uang Tidak Layak Edar (UTLE) melalui seluruh perbankan yang terdapat di Kabupaten Jayawijaya.
Dalam press release yang diterima Papuainside.com dari Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua menuliskan, acara penukaran uang dan edukasi ciri-ciri rupiah dibuka Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Naek Tigor Sinaga.
‘’Diharapkan kehadiran Bank Indonesia dan BPD Papua mampu meningkatkan awareness masyarakat terkait keaslian uang Rupiah dan menyerap Uang Tidak Layak Edar (UTLE) yang beredar di masyarakat dengan optimal,’’ ujar Naek Tigor Sinaga.
Penukaran uang diawali oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Prof. DR. Yohana Susana Yembise dan Bupati Kabupaten Jayawijaya John Richard yang menukarkan Uang Tidak Layak Edar (UTLE) secara langsung menjadi Uang Layak Edar (ULE). **