Oleh: Vina Rumbewas |
Papuainside.com, Wamena— Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nila Moeloek memastikan pembangunan rumah sakit vertikal tipe A milik Kementerian Kesehatan untuk wilayah adat La Pago di Wamena.
“Ini sudah ditetapkan, jadi rumah sakit vertikal ada tiga, di Ambon, Kupang dan Wamena,” ungkap Menkes saat berkunjung ke Wamena baru-baru ini.
Menurutnya jika tanah lokasi pembangunan telah dilepas maka pembangunan akan langsung dilakukan, karena tanah pembangunan harus legal dan sah.
Diakuinya pembangunan rumah sakit vertikal di Wamena memang sedikit lama dibandingkan yang dibangun di Ambon yang kini sudah dibangun.
“Wamena saya dengar tanahnya sudah oke nanti tentu akan dibangun begitu urusan tanahnya selesai, semoga tahun 2020 sudah dibangun,” pungkasnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Pemda Jayawijaya telah menyiapkan lahan 10 Ha di daerah Muai pinggir Kota Wamena.
Terkait rencana tersebut tim dari Kemenkes menemui Bupati Jayawijaya John R Banua serta meninjau lokasi yang disediakan untuk pembangunan RS Tipe A.
“Ini tim Kemenkes dari biro hukum dan keuangan turun langsung untuk meninjau lokasi pembangunan RS di daerah Muai,” ungkap Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua usai menerima kedatangan tim Kemenkes di ruang kerjanya, Senin (16/09/2019).
Rencana pembangunan RS Kemenkes ini telah diwacanakan sejak tahun 2018 lalu namun terkendala sertifikat sehingga baru dapat dilakukan pembangunan awal 2020 mendatang.
Sertifikat tanah yang dihibahkan pemda merupakan syarat utama pembangunan RS kemenkes ini.
Untuk itu, tim kemenkes dari biro hukum dan keuangan meninjau langsung untuk memastikan lokasi pembangunan tidak bermasalah.
“Tahapan pembangunan sudah bisa jalan karena tanah sudah tidak masalah, sertifikat semua sudah kita serahkan ke kemenkes,” ujar Banua.
Pendanaan pembangunan RS Kemenkes ini sendiri bersumber dari APBN. “jadi sertifikat sudah tidak masalah karena semua sudah milik pemda,” tutupnya. **