Menkes dan Image RSUD Jayapura yang Jadi Sorotan Publik

Menkes RI Terawan Agus Putranto, didampingi Plt. Direktur RSUD Jayapura Aloysius Giyai, ketika melakukan Kunker ke RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Jayapura, usai membuka Rakerkesda II Tahun 2019 Tingkat Provinsi Papua di Fave Hotel Jayapura, Rabu (27/11). (foto: Gusti Masan Raya)

Oleh:  Ignas Doy |

PAPUAinside.com, JAYAPURA—Menkes (Menteri Kesehatan) RI Terawan Agus Putranto, sempat melakukan Kunker (Kunjungan Kerja) ke RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Jayapura, usai membuka  Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) II Tahun 2019 Tingkat Provinsi Papua di Fave Hotel Jayapura, Rabu (27/11).

Menkes didampingi Plt. Direktur RSUD Jayapura  Aloysius Giyai dan staf. Di sana, Menkes disambut suka cita karyawan RSUD Jayapura. Menkes langsung meninjau ruangan Chat Lab milik Faskes dan berdialog singkat dengan Manajemen  RSUD Jayapura, sebelum terbang kembali ke Jakarta.

“Pak Menkes agak kaget dengan perombakan besar-besaran yang kami lakukan di RSUD Jayapura. Rupanya beliau juga sudah mendengar soal citra (image) rumah sakit ini yang terlanjur buruk dan menjadi sorotan publik,” kata Aloysius.

Image yang seakan melekat dengan  RSUD Jayapura, seperti pelayanan kepada pasien, peralatan medis yang belum memadai dan lain-lain.

Menurut Aloysius, saat kunker itu, pihaknya juga sempat menunjukkan master plan pengembangan RSUD Jayapura kepada Menkes, yang disambut positif.

“Beliau sangat mendukung sejumlah program yang sedang kami lakukan. Kami lihat sosok beliau memang sangat peduli pada Papua. Semoga ia menjadi saluran berkat bagi kita di Papua. Kunker perdananya pun ia lakukan di Papua, bahkan berkesempatan membuka Rakerkesda kami,” kata Aloysius yang juga Kepala Dinas Kesehatan Papua.

Saat membuka Rakerkesda II Tahun 2019 Tingkat Provinsi Papua, Menkes mengatakan, ini adalah kunker yang pertama sejak dilantik menjadi Menkes  oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi)  di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10) lalu.

“Ini kunker resmi pertama kali sebagai Menkes adalah Tanah Papua. Jadi bukan di Provinsi lain, karena saya sayang sekali dengan Provinsi yang terberkati ini. Saya percaya  kalau saya datang ke Provinsi yang terberkati  saya ikut diberkati. Untuk apa kita hebat, untuk apa kita kuat, untuk apa kita mampu, kalau  tak terbekati. Tak ada gunanya. Saya percaya Provinsi ini akan mendatangkan berkat dan menjadi saluran berkat buat Indonesia,” ungkap Menkes, disambut tepuk tangan hadirin.  **