Oleh: Faisal Narwawan|
Papuainside.com, Jayapura – Menteri Pertahanan RI Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu kembali dianugerahi anak adat di Papua. Kali ini dinobatkan sebagai anak adat Tabi di Klimbay Waena, Kamis (10/10) sore.
Sebelumnya, Menhan dinobatkan sebagai anak adat di Kampung Babrongko – Umandrouw 18 September 2019 lalu oleh Yo Ondofolo Kampung Babrongko Ramses Wally dan Ondofolo Babrongko-Umandrouw Duntho Wally.
Penobatan sebagai anak adat Tabi ditandai dengan pemakaian topi adat kepala burung Cenderawasih dan atribut adat Tabi oleh Ondoafi Waena Ramses Ohee.
Ryamizard usai dinobatkan sebagai anak suku Tabi kepada ratusan masyarakat Tabi yang hadir mengaku terharu dan berjanji akan memegang teguh kehormatan sebagai anak adat Tabi.
Ia juga menegaskan bahwa Papua akan tetap dalam NKRI dan meminta semua pihak ambil bagian untuk mewujudkan idiologi Pancasila di Papua.
“Tetaplah jadi bangsa nusantara yang kaya dengan budaya nusantara, Papua adalah surga kecil jatuh ke bumi, jaga terus perdamaian, jaga terus persaudaraan sesama anak bangsa,” ucap Menhan dalam sambutannya usai penganugerahan anak adat tersebut.
Ramses Ohee Ondoafi Waena yang berkesempatan menganugerahi gelar anak adat tersebut mengatakan, pemberian gelar tersebut bukti bahwa di Tabi tak ada lagi sukuisme.
“Kami mau hapus sukuisme di tanah Tabi karena Papua bagian dari NKRI dan harus pertahankan hal ini,” ungkap Ramses.
Menurut Ramses orang Papua sendiri boleh menjadi pejabat di luar Papua dan tak ada larangan soal itu.
“Saya boleh jadi bupati di Bandung, atau orang Papua jadi menteri juga boleh, jadi kalau Pak Menhan jadi anak adat suku Tabi saya kira itu sah-sah saja,” jelas Ramses yang juga ketua Umum Barisan Merah Putih Papua ini.
Hal senada juga disampaikan Ramses Wally salah satu kepala suku besar di Sentani Kabupaten Jayapura.
Yo Ondofolo Babrongko ini mengatakan, Menteri Pertahanan sebelumnya juga telah dinobatkan sebagai anak adat Babrongko.
“Statusnya sudah jelas, Pak Menhan Ryamizard adalah anak laki-laki dari Papua dan bagian dari orang Papua,” ungkap Ramses Wally.
Ia bersama Ondofolo yang ada hadir saat itu juga mengharapkan Ryamizard tetap sebagai Menteri Pertahanan RI.
“Supaya aspirasi kami, masyarakat Papua ke pusat itu bisa sampai, karena dia bagian dari orang Papua sehingga bisa mempertahankan kepentingan orang Papua,” ungkapnya lagi.
Sebelumnya, Menhan juga melakukan tatap muka bersama para tokoh adat dari 7 wilayah adat di Papua. Pertemuan tersebut membahas berbagai masukan tokoh adat terhadap pemerintah pusat. Salah satunya mengenai upaya pemerintah dalam mempertahankan masyarakat di wilayah perbatasan RI-PNG agar tetap menggunakan bahasa Indonesia. **