Oleh: Faisal Narwawan |
Papuainside.com, Jayapura – Menhan Ryamizard Ryacudu melakukan berbagai kunjungan kerja (kunker) di Jayapura pada Kamis (10/10), setelah sebelumnya tiba Rabu (9/10).
Serangkaian kunjungan tersebut diawali menyapa masyarakat Papua yang dihadiri tujuh perwakilan adat Papua di Mega Futsal Abepura, melakukan tatap muka dengan suku adat Tabi dan dinobatkan sebagai anak adat Tabi di Klimby Waena, dan terakhir kunjungan ke lokasi penampungan pengungsian dari Wamena.
Dalam sambutannya saat menyapa masyarakat Papua di Mega Futsal, Menhan Ryamizard Ryacudu menyampaikan, Papua akan tetap bagian dari NKRI dan tak akan pernah lepas dari Indonesia.
Upaya sekelompok orang untuk melepas Papua dari NKRI kata Ryamizard hanyalah mimpi belaka yang tak akan pernah terwujud, karena sejatinya Papua adalah bagian dari Indonesia sebagaimana wilayah daerah lainnya seperti Maluku, Sulawesi hingga Sumaterah.
“Indonesia memang beda, kita beda suku, beda ras, bahkan bahasa juga berbeda, tapi kita disatukan dengan Pancasila,” jelas Menhan, Kamis (10/10).
Papua bagian dari Indonesia adalah sah dan final diakui PBB dan tak ada satupun negara di dunia yang boleh memisahkan.
Kepada generasi Papua, ia mengharapkan tetap berpegang teguh dalam bingkai NKRI dan bisa menjadi pemimpin di masa depan.
“Saudara se tanah air, generasi muda Papua harus menjadi pemimpin ke depannya baik di tanah sendiri maupun di tingkat nasional,” tegasnya.
Ia juga menegaskan, pemerintah pusat saat ini terus melakukan upaya pembangunan di Papua untuk memajukan Papua.
“Pendekatan ke Papua saat ini pendekatan dilakukan dengan hati, bukan dengan kekerasan atau lainnya,” jelasnya lagi.
Menhan meminta semua komponen bangsa agar tetap dalam bingkai NKRI dan tak lagi berbeda dalam pandangan idiologi.
Selain perwakilan 7 tokoh adat di Papua, pertemuan tersebut juga dihadiri Walikota Jayapura Benhur Tomi Mano. **