Oleh: Vina Rumbewas |
Papuainside.com, Wamena— Dalam kunjungannya ke Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Selasa (15/10) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Muhadjir Efendi memastikan Wamena akan menjadi kota uji coba program digitalisasi sekolah.
Untuk itu secara simbolis menteri pendidikan menyerahkan gadget kepada perwakilan kepala sekolah.
“Untuk pembelian gadget akan menggunakan DAK khusus afirmasi atau kinerja, dimana sekolah yang baik kinerja akan diberikan bantuan alat untuk digitalisasi sekolah dengan bantuan jaringannya bagi sekolah,” ungkap Menteri Muhajir.
Diharapkan mulai tahun depan gadget ini dapat digunakan untuk belajar karena di dalamnya terdapat materi pelajaran yang tidak semua ada di dalam buku pelajaran, sehingga kebutuhan belajar siswa di Wamena nantinya tidak kalah dengan siawa yang ada di luar Wamena ataupun luar Papua.
“Gadget ini bahan pelajarannya sama dengan menggunakan teknologi,” katanya.
Untuk memaksimalkan penerapan program digitalisasi sekolah ini kementrian pendidikan dan kebudayaan juga akan mengirim pelatih untuk para guru tentang bagaimana cara belajar menggunakan gadget.
Sehingga dengan begitu diharapkan dapat mendukung proses belajar siswa.
Pada kesempatan itu dirinya juga berterimakasih kepada para tenaga guru yang masih bertahan di Wamena, sehingga aktifitas belajar mengajar dapat kembali berjalan.
Menteri Muhajir juga menanyakan percepatan penyerapan program Kartu Indonesia Pintar (KIP).
“Sesuai intruksi presiden KIP diberikan terutama bagi anak yang kurang mampu agar bisa melanjutkan pendidikannya sampai jenjang SLTA, sehingga tidak boleh ada yang putus sekolah,” pungkasnya. **