Oleh: Ignas Doy |
PAPUAinside.com, JAYAPURA—Musda (Musyawarah Daerah) III LP3K Provinsi Papua dalam rangka menuju Pesparani (Pesta Paduan Suara Gerejani) Katolik II Provinsi Papua tahun 2022, berlangsung di Aula Susteran Maranatha, Waena, Kota Jayapura, Senin (18/11).
Ketua LP3K (Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik) Provinsi Papua, Drs. FX Mote, MSi memimpin Musda tersebut.
Mote mengatakan Musda III LP3K Provinsi Papua dalam rangka menuju Pesparani Katolik II Provinsi Papua 2022 ini memutuskan beberapa calon tuan rumah penyelenggara Pesparani Katolik II Provinsi Papua tahun 2022.
Dikatakannya, ada lima Kabupaten yang mendaftar, Merauke, Mappi, Nabire, Waropen dan Mimika.
Dari lima Kabupaten calon tuan rumah Pesparani Katolik II Provinsi Papua, jelas Mote, pihaknya akan menggelar rapat di Kota Jayapura, sekaligus mengundang ke-5 calon tuan rumah membawa-serta SK (Surat Keputusan) Bupati, dengan kebutuhan dana dan masing-masing menyiapkan materi -materi dalam rangka presentase Kabupaten dan Kota, untuk kesiapan tuan rumah Pesparani Katolik II Provinsi Papua tahun 2022.
“Nanti rapatnya di ibukota Provinsi kita akan undang lima kabupaten ini ataupun mungkin ada tambahan kabupaten lain, yang siap nanti mereka presentasi. Lalu kita akan menetapkan kabupaten mana yang lebih siap, untuk tuan rumah Pesparani Katolik II Provinsi Papua,” ujarnya.
Untuk itu, terangnya, pihaknya mengharapkan penyelenggaraan Pesparani Katolik II Provinsi Papua dapat dilaksanakan dengan sukses dan lancar, sebagaimana Pesparani Katolik I Provinsi Papua 2019 di Kota Jayapura.
Selain itu, tutur Mote, Musda III LP3K Provinsi Papua ini juga telah memutuskan beberapa kesepatan- kesepakatan, diantaranya perlu adanya lomba paduan suara etnik Papua pada Pesparani Katolik II Provinsi Papua tahun 2022.
“Kemudian kita juga sudah memutuskan untuk Pesparani Katolik II Provinsi Papua ini diharapkan ada acara rama-tamah semua kontingen,” ungkapnya.
Seperti pada Pesparani Katolik I Provinsi Papua ini akan dilaksanakan city tour oleh Walikota Jayapura, bersama kontingen ke Jembatan Youtefa dan Perbatasan RI –Papua New Guinea (PNG) di Skouw. **