Oleh: Makawaru da Cunha I
PAPUAinside.com, MERAUKE–Permintaan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Merauke, untuk segera menertibkan warung-warung kopi (warkop) dadakan di areal Patung Hati Kudus Yesus, yang terletak di kawasan Bandara Mopah Merauke kembali datang.
Kali ini permintaan itu datang dari salah satu tokoh intelektual Merauke, Hendrikus Mahuze. Sama halnya dengan Ketua Pemuda Marind, Fransiskus Ciwe dalam pemberitaan sebelumnya, Hendrik menilai kehadiran warkop ini salah tempat.
Dia mengungkapkan, Patung Hati Kudus Yesus yang diresmikan Uskup Agung Merauke, Mgr. Nicolaus Adi Saputra, MSc pada tahun 2011 lalu ini bertujuan agar umat seluruh umat Katolik yang berada di bawah Keuskupan Agung Merauke dapat beribadah dan merefleksikan diri di lokasi tersebut.
Selain itu, dia juga mengungkapkan, Patung Hati Kudus Yesus ini juga merupakan tempat bagi umat Katolik untuk wisata rohani. Karena, menurutnya, di monumen tersebut ada sejarah tentang penyebaran agama Katolik di Bumi Animha.
“Dulu setelah diresmikan banyak orang yang datang, untuk beribadah ataupun melakukan aktivitas rohani disana walaupun sampai malam, tapi sekarang sudah mulai kurang mungkin karena kehadiran warkop ini,” kata Hendrik saat ditemui dikediamannya, Jumat (4/3/2022).
Oleh sebab itu, dia memohon kepada pimpinan daerah setempat, agar dapat menertibkan warkop dadakan ini. “Sekiranya dapat ditidaklanjuti pemda, agar warkop dadakan ini tidak lagi beraktivitas disitu” tukasnya.
Dia menambahkan, selain mengurangi kesakralan dari Patung Hati Kudus Yesus sebagai tempat peribadatan umat Katolik, Kehadiran warkop tersebut cukup mengganggu masyarakat sekitar, yang ingin beristirahat di malam hari serta akan mengganggu aktivitas bandara yang merupakan salah satu objek vital. **