Oleh: Vina Rumbewas |
Papuainside.com, Wamena– Pasca kejadian unjuk rasa yang berujung anarkis di Wamena Senin (23/9) lalu, Gubernur Papua Lukas Enembe langsung terbang ke Wamena untuk melihat langsung kondisi para korban dan juga kerusakan yang ditimbulkan akibat peristiwa tersebut.
Dalam kunjungannya, gubernur menyampaikan turut berduka atas peristiwa yang terjadi hingga menelan 30 korban jiwa dan puluhan luka-luka.
“Yang terjadi ini di luar dugaan kami, pemda juga tidak tahu karena ini kejadian tiba-tiba dan memaksa siswa-siswa, oleh kelompok yang kami tidak tahu dari mana tetapi mereka memaksa anak-anak sekolah yang masih ulangan untuk melakukan aksi kriminal,” ungkap Enembe, Rabu (25/09)
Menurutnya, aksi anarkis seperti yang terjadi diharapkan tidak terulang kembali di kabupaten lainnya yang ada di Papua.
Ia juga menegaskan bahwa negara menjamin kehidupan setiap warga negara untuk hidup di seluruh wilayah Indonesia sehingga masyarakat diminta tidak perlu takut.
“Saya yakin TNI/Polri mampu menjamin masyarakat jadi tidak usah takut dengan aktivitas yang dilakukan kelompok apapun,” katanya.
Menurutnya, NKRI sudah final sehingga masyarakat jangan mudah terprovokasi dengan berbagai isu.
Dirinya meminta masyarakat agar tetap tenang dan jangan melakukan tindakan apapun.
“Selama TNI/Polri menjamin tidak ada tindakan apapun,” tutupnya.
Selain melihat korban luka-luka, gubernur juga mengunjungi para pengungsi di kodim dan polres serta berkeliling ke benerapa lokasi terdampak seperti pasar Woma, Pikey, Sinapuk dan Homhom.
Dalam kunjunganya, gubernur didampingi Pangdam XII Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab, Wakapolda Papua Brigjen Pol Y Marzuki, Utusan Mabespolri Irjen Pol Paulus Waterpauw, Kepala Dinas Sosial Provinsi Ribka Haluk dan beberapa pejabat di lingkungan Provinsi Papua. **