Oleh: Vina Rumbewas |
Papuainside.com, Wamena— Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua kembali memastikan mahasiswa Jayawijaya di kota studi aman.
Dirinya berharap mahasiswa yang ada tidak terhasut dengan isu ataupun hoax yang berkembang dan tetap fokus menyelesaikan studi di kota masing-masing.
Hal ini disampaikannya setelah mengunjungi mahasiswa Jayawijaya yang ada di kota studi Jakarta, tepatnya di Kelurahan Kebon Pala Kecamatan Makasar-Jakarta Timur, pada Kamis (12/09).
“Pertemuan kami dengan adik-adik mahasiswa hari ini mendengar aspirasi mereka terkait situasi yang berkembang di Papua dan juga Surabaya. Sehingga kami pemda juga bisa menjelaskan kepada mereka tentang situasi Papua saat ini,” ungkapnya kepada wartawan usai pertemuan.
Dalam pertemuan itu terungkap keinginan sebagian mahasiswa untuk pulang, karena beredar isu sebagian kepala daerah di Papua telah memerintahkan pemulangan mahasiswanya.
“Isu yang berkembang di mereka ada perintah pemulangan mahasiswa dari beberapa kepala daerah. Namun saya Bupati Jayawijaya berharap adik-adik yang ada di kota studi Jakarta bisa bertahan dan melaksanakan pendidikan hingga selesai,” ujarnya.
Dirinya juga meminta kepada para orang tua agar tidak khawatir dengan kondisi anak-anak mereka yang sementara menempuh pendidikan karena pemerintah menjamin keamanannya.
“Bagi orang tua juga jangan khawatir karena tadi saya bertemu dengan mereka kondisi mereka baik. Keinginan mereka untuk pulang ini karena ada kecemasan dari para orang tua,” katanya.
Disinggung terkait laporan adanya mahasiswa Jayawijaya yang pulang kata Banua, dirinya belum mendapat laporan karena pemda Jayawijaya sendiri tidak pernah memerintahkan mahasiswa Jayawijaya untuk kembali ke Papua pasca insiden Surabaya beberapa waktu lalu.
“Sejauh ini blum ada laporan secara resmi ke pemda, tapi dari hasil kunjungan kita memang ada beberapa yang kembali ke Papua,” ungkapnya.
Dirinya terus berupaya untuk mendatangi setiap mahasiswa Jayawijaya di kota studi untuk tetap belajar.
Diakuinya, dari hasil pertemuan dengan para mahasiswa Jayawijaya di kota studi Jakarta banyak dari mereka yang belum merasa nyaman seperti sedia kala karena aparat yang selalu mendatangi asrama mereka untuk memastikan keamanan mereka.
“Ini mungkin sesuai dengan hasil pertemuan para kepala daerah di Papua bahwa panglima TNI dan kapolri memerintahkan kepada seluruh jajarannya untuk memantau dan mengawasi keamanan anak-anak mahasiswa Papua di setiap asrama yang ada di kota studi,” jelasnya.
Pertemuan ini sendiri dihadiri langsung oleh para mahasiswa Jayawijaya beserta koordinator wilayah se JADETABEK.
Setelah pertemuan ini, Banua kembali akan mengunjungi mahasiswa Jayawijaya di kota studi Surabaya. **