Oleh: Eman Betta |
Papuainside.com, Serui— KPA (Komisi Penanggulangan AIDS) Kabupaten Yapen bekerjasama dengan YABAPHA (Yapen bangkit peduli HIV/AIDS) melakukan VCT ke kelompok berisiko, konseling sekaligus mengambil sample darah untuk test HIV.
Perwakilan KPA Kabupaten Yapen Suwandik mengatakan VCT rutin dilakukan di lokalisasi untuk mengetahui apakah para pekerja di sana ada masih aman dari virus HIV atau apakah ada yang tertular.
“Bagaimana kita bisa tau apakah tertular atau tidak jika tidak di VTC, ini juga sebagai langkah cepat untuk melakukan pengobatan jika ada yang tertular HIV,’’ ujar Suwandik di salah satu lokalisasi, Selasa (22/10).
Hasil pengambilan sample darah kata Suwandik akan di serahkan ke bidang VTC laboratorium di RSUD untuk pemeriksaan lebih lanjut agar dapat mengetahui hasil pemeriksaan. “Kita serahkan ke laboratorium VTC untuk di cek hasilnya,’’ jelasnya.
Jumlah pengidap HIV di Yapen, kata Suwandik jumlahnya ribuan namun untuk jumlah pasti, pihaknya
Ketua YABAPHA, Wuryantoro Mambai menjelaskan kegiatan VCT merupakan salah satu program komunitas untuk mensosialisasikan pemahaman terkait virus HIV.
Kegiatan lainnya, pendampingan terhadap ODHA, penyerahan bama dan home care home visit (kunjungan dan perawatan di rumah). “Kita hanya membantu menurunkan angka HIV/AIDS serta membantu pemerintah daerah juga dengan dinas terkait. Ini merupakan komunitas sosial yang peduli terhadap para ODHA yang selama mereka di anggap sebelah mata namun kita membuktikan bahwa masih banyak orang yang peduli dengan mereka,’’ jelasnya.
Ia berharap masyarakat tidak risih atau malu dalam melakukan pemeriksaan karena dengan itu kita akan mengetahui kesehatan. “Hal yang baik jika kita mau periksa VTC yang berada di rumah sakit maupun di semua puskesmas, jadi marilah kita periksa demi kesehatan kita,’’ tutupnya. **