Kota Jayapura Tuan Rumah Pesparani Katolik I Provinsi Papua

Penutupan Musyawarah Daerah II (Musda) dan Raker Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Suara Gerejani Katolik (LP3K) Provinsi Papua. (foto: istimewa)
banner 468x60

Oleh: Nethy DS |

Papuainside.com, Jayapura— Kota Jayapura ditetapkan sebagai tuan rumah pelaksanaan Pesparani I Katolik Provinsi Papua pada November 2019 mendatang.

banner 336x280

Penetapan tersebut melalui Musyawarah Daerah II (Musda) dan Raker Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Suara Gerejani Katolik (LP3K) Provinsi Papua yang berlangsung 23-25 Agustus di Aula Maranatha Waena.

FX Mote Ketua Umum LP3K mengatakan Musda II dan Raker menetapkan Kota Jayapura sebagai tuan rumah Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik I Provinsi Papua, serta merumuskan dan menyusun buku statuta dan pedoman yang berkaitan dengan bidang kerja LP3K Provinsi dan LP3K Kabupaten Kota se Papua.

‘’Tema Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik I Provinsi Papua, “Hatiku siap, ya Allah, aku aku bernyanyi, aku mau bermazmur. Bangunlah, hai jiwaku” (MZM 108: 2). Subtema “Dengan Pesparani I, kita tingkatkan persaudarann Katolik di Papua demi gereja Yang hidup menuju Papua bangkit, mandiri, sejahtera dan berkeadilan”,’’ terang Mote.

Mata lomba Pesparani Katolik I Provinsi Papua yaitu paduan suara dewasa campuran, paduan suara dewasa pria gregorian, paduan suara dewasa wanita, paduan suara anak, paduan suara OMK campuran, paduan suara gregorian remaja, menyanyikan mazmur kategori dewasa, cerdas cermat rohani kategori anak, cerdas cermat rohani kategori remaja, lomba tutur kitab suci.

Uskup Jayapura, Mgr Leo Laba Ladjar, OFM meminta LP3K melakukan persiapan Pesprani II dengan baik dan tak hanya sebagai acara seremonial biasa, tetapi menyanyi dengan hati sesuai iman Katolik. “Jika kita menyanyi tingkat provinsi atau nasional pasti ingin mendapatkan pujian kan? Nah, saya mohon kepada umat agar bisa menyanyi dengan dilandasi semangat yang kongkrit dalam kehidupan sehari-hari. Tak ada guna, jika kita menyanyi lagu rohani, tanpa membicarakan dengan injil dalam membangun iman gereja,” ujarnya. **

 

banner 336x280