Konferensi Gereja KINGMI di Tanah Papua Ditunda Maret 2021

Ketua Sinode Gereja KINGMI di Tanah Papua Pendeta Benny Giay, didampingi Ketua Panitia Konferensi Gereja KINGMI tahun 2020 di Tanah Papua Willem Wandik, ketika menyampaikan keterangan terkait penundaan Konferensi Gereja KINGMI di Tanah Papua akibat Covid-19 di Ilaga, Kabupaten Puncak, Jumat (24/04/2020). (Foto: Istimewa).
banner 468x60

Oleh: Ignas Doy I

PAPUAInside. com, JAYAPURA—Konferensi Gereja Kemah Injil (KINGMI) di Tanah Papua tahun 2020, yang sedianya akan digelar di Ilaga pada tanggal 14 sampai 19 November 2020  secara resmi ditunda hingga bulan Maret 2021.

banner 336x280

Demikian disampaikan Ketua Sinode Gereja KINGMI di Tanah Papua Pendeta Beny Giay, didampingi  Ketua Panitia Konferensi Sinode Gereja  KINGMI di Tanah Papua Willem Wandik dan Badan Pengurus Sinode Gereja KINGMI di Tanah Papua, ketika menyampaikan  keterangan pers terkait penundaan pelaksanaan Sinode Gereja KINGMI di Tanah Papua  di Ilaga,  ibukota kabupaten Puncak, Provinsi Papua, Jumat (24/04/2020).

Ia mengatakan, pihaknya mempertimbangkan  semua aspek termasuk kondisi pandemi global Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19 ini, karena dinamika di masyarakat dibawah bagaimanapun ikut mempengaruhi kehidupan Gereja KINGMI di Tanah Papua.

Willem Wandik yang juga Bupati Puncak menjelaskan, pihaknya telah menyampaikan laporan kepada Ketua Sinode Gereja KINGMI di Tanah Papua, Badan Pengurus Sinode Gereja KINGMI di Tanah Papua, para Ketua Klasis dan koordinator, untuk mempertimbangkan untuk menunda pelaksanaan Konferensi KINGMI hingga pandemi Covid-19 berakhir.

“Kita semua tidak tahu apa yang terjadi bulan Mei, Juni, Juli, Agustus hingga Oktober 2020 apakah puncak Covid-19 semuanya belum jelas baik  secara dunia dan  juga Indonesia,” terangnya.

Menurutnya, jika konferensi Sinode Gereja KINGMI di Tanah Papua akhirnya digelar, maka  kegiatan  ini  menjadi tak maksimal.

“Konferensi Sinode Gereja KINGMI  harus berwibawa, tenang, aman,  damai dan  jauh lebih bagus dari pada  dipaksakan digelar dalam situasi Covid-19 ini,” katanya.

Karena itu, tuturnya, pihaknya minta kepada segenap badan pengurus, para klasis dan koordinator yang masih bekerja untuk menyiapkan pelaksanaan Konferensi Sinode Gereja KINGMI di Tanah Papua ini sementara dirumahkan.

Ia juga minta agar kepengurusan Sinode Gereja KINGMI di Tanah Papua periode 2015-2020 diperpanjang terkait penundaan ini.

Menurut Wandik, penundaan konferensi Sinode Gereja KINGMI ini juga berdampak pada  sumber dana, karena tentunya ada pengurangan pembiayaan secara nasional.

Sebelumnya, Konferensi Sinode Gereja KINGMI di Tanah Papua digelar di Moanemani, kabupaten Dogiyai pada 24 Oktober 2015 lalu.

Konferensi Sinode Gereja KINGMI di Tanah Papua tahun 2021 nantinya dirangkaikan dengan pemilihan Ketua Sinode Gereja KINGMI di Tanah Papua periode 2021-2016. Konferensi Sinode Gereja KINGMI di Tanah Papua direncakan dihadir perwakilan dan jemaat dari Papua, Papua Barat dan Indonesia.  **

banner 336x280