Oleh: Eman Betta |
Papuainside.com, Serui— Komunitas literasi Saku (Sa Suka Buku) bekerja sama dengan komunitas wartawan Yapen-Waropen (Kawan Yapen) menggelar lomba baca puisi tingkat SD (Sekolah Dasar) dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2019 mendatang.
Lomba baca puisi berlangsung di Aula Leo Dehon diikuti 25 peserta, Sabtu (19/10).
Ketua panitia penyelenggara M Hidayat mengatakan lomba ini digelar untuk menanamkan rasa nasional sejak dini kepada generasi muda. “Tentunya sejak dini adik-adik di sekolah dasar bisa menjiwai apa arti sumpah pemuda, dapat benar-benar menanamkan semangat nasionalisme dalam diri,’’ ujarnya.
Selain itu, anak-anak sejak dini juga diajar mencintai buku dengan membaca. ‘’Ini juga kegiatan literasi baca, jadi sejak dini anak-anak diajar membaca buku, karena dengan membaca mampu membuka segala bentuk pengetahuan dan itu yang akan kami kembangkan melalui para generasi bangsa ini,’’ jelasnya.
Lomba ini menurut Darmaji, Ketua Komunitas SAKU adalah ajang untuk membina generasi muda percaya diri dan menyalurkan bakat yang dimiliki. Jika nantinya hasil penilaian juri tidak sesuai harapan orang tua anak-anak kiranya bisa diterima dengan baik.
“Menang atau kalah itu hal biasa dalam suatu kompetisi, yang penting sudah dapat berani tampil di muka umum dengan menunjukkan semangat,’’ pesan Darmaji yang juga Kepala SMAN I Serui.
Komunitas SAKU kata Darmaji hadir untuk membantu generasi muda dibidang pendidikan, khususnya yang membutuhkan peralatan sekolah seperti buku.
“Anak-anak sekolah yang ada di kota mudah mendapatkan buku, namun jauh di kampung-kampung saya berharap komunitas ini bisa membantu mereka,’’ harap Darmaji. **