Oleh: Faisal Narwawan|
PAPUAinside.com, JAYAPURA – Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Papua melalui Bidang Haji dan Bimas Islam menyelenggarakan Jamarah (Jagong Masalah Umrah dan Haji), Sabtu (21/12/2019).
Kegiatan Jamarah ini dilaksanakan serentak oleh Kementerian Agama di seluruh Indonesia. Kegiatan tersebut bertujuan untuk berdiskusi dan menerima masukan dalam upaya meningkatkan pelayanan umrah dan haji.
Kegiatan yang bertempat di salah satu hotel Kota Jayapura, dihadiri pemerintah daerah, akademisi, tokoh agama, ormas Islam, Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh (PPIU), Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) mitra kerja seperti Bank penerima setoran haji dan umrah, Kesehatan, Imigrasi, Pegadaian dan pihak penerbangan. Juga ikut hadir peserta pra manasik berjumlah 50 orang.
Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Papua, Amsal Yowei,S.E,M.Pd.K, mengatakan, kegiatan Jamarah (Jagong Masalah Umrah dan Haji) merupakan kegiatan direktif Kementerian Agama dalam upaya menyerap aspirasi dan masukan terkait penyelenggaraan Haji dan Umrah.
“Jagong artinya bincang-bincang/diskusi, kami dari pihak penyelenggara ingin menampung masukan-masukan terkait permasalahan di lapangan, dengan tujuan untuk meningkatkan layanan kita terhadap Jemaah haji dan umrah yang profesional,” ungkapnya sebelum membuka kegiatan tersebut.
Dikatakan, walaupun indeks kepuasan penyelenggara haji dan umron setiap tahunnya meningkat, tak ada alasan untuk puas dengan capaian yang ada.
“Kita selalu ingin memperbaiki pelayanan terhadap Jemaah haji dan umrah dengan inovasi-inovasi yang digagas oleh Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah. Oleh karena itu pada kesempatan ini kami sengaja mengundang seluruh media yang ada di Papua, stakeholder, Pemerintah Daerah, Akademisi dan Tokoh agama,” jelasnya lagi.
Tujuannya, kiranya dapat menyambung informasi serta mempublikasikan kepada seluruh masyarakat terkait kebijakan-kebijakan dibidang Haji dan Umrah.
Diketahui, pada tahun 2019, indeks kepuasan Jemaah haji mencapai 85,91. Artinya IKJH kita naik 0,68 dibanding tahun 1439H/2018M.
“Angka yang kami anggap cukup fantastis, namun kita tidak boleh puas sampai disini, kita masih terus berupaya membenahi dan meningkatkan pelayanan haji dan umrah utamanya dalam hal pembinaan, pelayanan dan perlindungan Jemaah haji dan umrah,” tutupnya.
Hadir juga dalam kegiatan tersebut, Direktur Bina Haji diwakili Kasubdit Advokasi Kementerian Agama RI, Wawan Junaedi, MA Kasubdit. Pemantauan dan Pengawasan Ibadah Umrah dan Haji Khusus, Noer Alya Fitra, SE,MM, Kepala Bidang Haji dan Bimas Islam, Ahmad Furu,S.Ag,MM. **