Kematian Beruntun Pasien Covid-19 di Kota Jayapura

Jenazah Pasien covid-19 di RSUD Abepura dimasukkan ke dalam mobil ambulance untuk dimakamkan. (foto: istimewa)
banner 468x60

Oleh: Nethy DS | PAPUAInside.com, JAYAPURA— Secara beruntun dua pasien covid-19 di Kota Jayapura meninggal dunia, Jumat (10/04/2020), dini hari, sekitar pukul 03.00 WIT di rumah sakit berbeda.

Kabar duka  ini diterima warga Kota Jayapura dan sekitarnya melalui pesan di WA group dan media sosial lainnya saat Umat Kristiani di seluruh dunia termasuk di Kota Jayapura memperingati Jumat Agung kematian Isa Almasih melalui ibadah di rumah masing-masing.

banner 336x280

Data yang diterima PAPUAInside.com, satu pasien laki-laki (78) meninggal di RSUD Abepura pukul 03.00 Wit dan pasien satunya perempuan (53) meninggal dunia di RS Dian Harapan Waena hanya selang berapa menit kemudian.

Pasien laki laki (78) diduga tertular saat menghadiri pemakanan anaknya di Jakarta yang juga terinfeksi covid-19 bulan lalu.

“Satu korban positif meninggal di RS Abepura, usia 78 tahun dan satu terdata sebagai warga Kabupaten Jayapura di RS Dian Harapan,” kata Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano melalui WA singkat kepada jurnalis dalam WA Group.

Pasien dari Kabupaten Jayapura merupakan kematian pertama pasien covid-19 di wilayah tersebut,  sementara pasien laki-laki 78 tahun merupakan pasien ketiga di Kota Jayapura yang meninggal dunia.

Secara keseluruhan di Papua pasien covid-19 yang meninggal dunia 7 orang tersebar di Kota Jayapura 3 orang, Mimika 3 orang dan Kabupaten Jayapura 1 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura Khairul Lie, SKM, M.Kes menjelaskan, pasien yang meninggal di RS Dian Harapan merupakan warga Kabupaten Jayapura berdomisili di Pasar Lama Sentani.

Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Jayapura belum mengetahui riwayat pasien tersebut sampai positif covid-19 karena dia langsung datang ke RSDH untuk berobat. ‘’Kita belum tahu pasien ini masuk cluster mana, nanti baru di tracing di Dian Harapan karena dia langsung ke sana untuk berobat,’’ jelasnya.

Lie juga membantah jika pasien itu tenaga medis seperti isu yang beredar. ‘’Pasien ini penduduk biasa bukan tenaga medis, dia tinggal di Pasar Lama Sentani,’’ ujarnya.

Pemakaman kedua jenazah pasien covid-19 akan dilakukan di wilayah Kota Jayapura meskipun salah satunya bukan warga Kota Jayapura.

‘’Kabupaten Jayapura tidak  menyiapkan makam, tapi itu wajib disiapkan untuk rakyatnya, dan saya Wali kota terima untuk dimakamkan di Kota Jayapura, ini unsur kemanusiaan dan sebagai  bentuk kasih, dan akan dilakukan sesuai dengan protocol yang ditetapkan WHO,” kata Wali Kota BTM.

Sementara untuk lokasi pemakaman jenazah covid-19 di Kabupaten Jayapura kata Lie sedang dipersiapkan. **

 

banner 336x280