news  

Kelulusan Capai 98 Persen, Siswa SMA/SMK Dilarang Hura-Hura

Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPPAD) Provinsi Papua, Christian Sohilait ST.M.Si. (foto: istimewa)

Oleh : Faisal Narwawan|PAPUAinside.com, JAYAPURA – Hanya 2 persen siswa SMA/SMK dan SMALB se Papua yang dinyatakan tidak lulus. Sementara, 98 persen lainnya dinyatakan lulus.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPPAD) Provinsi Papua, Christian Sohilait ST.M.Si, Sabtu (2/5/2020).

 

“Dua persen tidak lulus karena siswa yang bersangkutan meninggal dunia, alpa terlalu banyak juga daftar ujian tidak ada,” ujar Christian Sohilait.

Kata dia, di Papua terdapat 434 Sekolah SMA, SMK dan SMALB. Sementara peserta anak didik masa tahap akhir berjumlah 28.973 siswa dan yang lulus 28.399 siswa. Dengan demikian siswa yang dinyatakan tidak lulus berjumlah 574 siswa.

Dengan capaian kelulusan  hingga 98 persen, pihaknya meminta  peran orang tua agar para siswa tak berlebihan merayakan kelulusan.

Hal ini penting disampaikan mengingat seluruh dunia termasuk Papua sedang menghadapi Covid-19.

Bahkan, ia menyatakan pemerintah telah bekerjasama dengan aparat Kepolisian untuk menindak siswa yang melanggar. “Tak boleh ada euforia berlebihan, kami minta peran orang tua harus ada, siswa yang lulus di rumah saja, berdoa,” ucapnya.

Ia pun mengapresiasi satuan pendidikan di Papua yang dapat mengumumumkan kelulusan secara serentak.

Kepada pihak sekolah, dimintanya juga agar dapat memastikan siswa yang lulus tetap berada di rumah dan yang paling penting adalah memotivasi agar mereka dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

“Virus ini memang ada tetapi di hari pendidikan nasional ini kita harus tetap utamakan pendidikan. Termasuk generasi muda Papua,” jelasnya lagi. **