Kasus Covid-19, Ketua LMA Port Numbay Minta PON XX 2020 Ditunda

George Awi Ketua LMA Post Numbay (foto: Ignas Doy)
banner 468x60

Oleh: Ignas Doy| PAPUAInside.com, JAYAPURA—Kasus virus Corona  (COVID-19) makin meluas, jumlah pasien yang meninggal maupun yang terinfeksi terus bertambah. Virus tersebut diperkirakan sudah menyebar ke delapan provinsi di Indonesia.

Terkait kondisi tersebut, Ketua LMA (Lembaga Masyarakat Adat) Port Numbay George Awi meminta Pemerintah Daerah Provinsi Papua menunda penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON)  XX 2020 di Bumi Cenderawasih, yang dijadwalkan berlangsung 20 Oktober – 2 November 2020 mendatang.

banner 336x280

“Walaupun belum ada kasus virus corona di Papua tapi pemda harus mempertimbangkan masalah ini. Virus itu  penularannya sangat cepat. Jangan sampai dengan even besar ini semua orang berdatangan ke Papua, kita khawatir bisa tertular,” jelasnya Sabtu (14/02/2020)..

Pihaknya minta Pemda Papua meninjau kembali pelaksanaan PON XX hingga tahun depan. “Kalau bisa  penyelenggaraan PON XX 2020 ditunda tahun depan,” imbuhnya.

Ia mengatakan, jika Pemda Papua tetap melaksanakan PON 2020 dikhawatirkan konsekuensinya lebih besar. “Kalau ada yang sudah tertular virus Corona, maka pasti  akan tertular ke orang lain. Apalagi budaya orang Papua kalau ketemu itu kan baku peluk, pegang tangan  dan lain-lain,” terangnya.

Jika sudah tertular virus corona, ungkapnya, biaya pengobatannya malah lebih besar dari PON 2020. “Kenapa saya katakan begitu, karena mendatangkan alat -alat medis, kedokteran yang modern dan canggih. Kemudian kita juga perlu dokter dan tenaga medis yang betul -betul dia spesialis di bidang itu,” pungkasnya. **

banner 336x280