Oleh: Faisal Narwawan|
PAPUAinside.com, JAYAPURA— Makodam XVII/Cenderawasih menggelar upacara peringatan Hari Pahlawan, Senin (11/11/2019).
Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab yang diwakili oleh Kasdam XVII/Cenderawasih Brigjen TNI Irham Waroihan bertindak selaku inspektur upacara pada peringatan Hari Pahlawan tersebut.
Pada kegiatan tersebut Pangdam XVII/Cenderawasih yang diwakili Kasdam XVII/Cenderawasih berkesempatan membacakan sambutan Menteri Sosial RI.
Dalam sambutan tersebut, Kasdam mengingatkan pentingnya generasi kini mengingat jasa para pahlawan.
“Peristiwa perang mengingatkan kita bahwa pada kemerdekaan yang kita rasakan saat ini tidaklah datang begitu saja, namun memerlukan perjuangan dan pengorbanan yang luar biasa dari para pendahulu negeri. Semangat yang ditunjukkan para pahlawan dan pejuang tersebut hendaknya perlu terus ditumbuh kembangkan didalam hati sanubari kita,” imbuhnya.
Kasdam juga mengutip perkataan Proklamator Bung Karno yang menyebut jika bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya.
Untuk menumbuhkan semangat dan motivasi para pemuda seperti semangat para Pahlawan dahulunya dalam memerdekakan Indonesia.
“Peringatan Hari Pahlawan ini kita bangkitkan semangat berinovasi bagi anak bangsa untuk menjadi Pahlawan masa kini, sebagaimana tema peringatan Hari Pahlawan tahun 2019 adalah Aku Pahlawan Masa Kini ,” ucapnya.
Untuk menjadi pahlawan masa kini, kata Kasdam tak perlu menjadi pejuang, tapi cukup dengan memperkuat keutuhan NKRI.
“Menjadi Pahlawan masa kini dapat dilakukan oleh siapapun yang memperkuat keutuhan NKRI,” paparnya.
Ia mencontohkan, menjadi pahlawan masa kini itu seperti menolong sesama yang terkena musibah, tidak menyebarkan berita hoaks, tidak melakukan perbuatan anarkis atau merugikan orang lain dan sebagainya.
“Jika dahulu semangat kepahlawanan ditunjukkan melalui pengorbanan tenaga, harta bahkan nyawa, sekarang untuk menjadi pahlawan bukan hanya mereka yang berjuang mengangkat senjata, mengusir penjajah, tetapi kita juga bisa dengan cara menorehkan prestasi di berbagai bidang kehidupan,” pungkasnya.
Hari pahlawan jatuh pada Minggu 10 November, namun di Papua diperingati pada 11 November karena mayoritas warganya beragama Nasrani.
“Di Papua mayoritas warganya beragama Nasrani, jadi untuk wilayah Papua kita memperingati Hari Pahlawan di hari Senin, dimana hari Minggu digunakan untuk waktu beribadah,” tutup Kasdam. **