Kapolres: Stop Sebarkan Isu yang Meresahkan Warga Wamena

Kapolres Jayawijaya AKBP Dominggus Rumaropen dan Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Inf Candra Dianto mengunjungi Pasar Wouma untuk berdialog langsung dengan warga agar tidak gampang terhasut berita-berita provokatif dan hoax. (foto: Vina Rumbewas)
banner 468x60

Oleh: Vina Rumbewas |PAPUAInside.com, WAMENA – Kapolres Jayawijaya AKBP Dominggus Rumaropen memperingatkan oknum-oknum yang selama ini menyebar hoax atau isu-isu yang menimbulkan kecemasan ditengah masyarakat untuk berhenti, karena kepolisian tidak segan-segan mengambil tindakan tegas.

“Saya meminta dengan damai agar setiap orang atau siapa saja yang selalu dan sengaja menghembuskan isu-isu tidak benar untuk segera berhenti,” ungkapnya kepada wartawan, Sabtu (14/03/20).

banner 336x280
Berdialog dengan warga di pinggir jalan di Pasar Wouma. (foto: Vina Rumbewas)

Menurutnya hal ini untuk memberikan sara aman dan nyaman bagi warga Jayawijaya.

Menanggapi berbagai isu yang salah satunya akan ada aksi demo dari sekelompok orang, pihak kepolisian bersama satuan Brimob dan TNI rutin melakukan patroli ke beberapa titik-titik di kota Wamena yang dianggap rawan.

“Patroli sudah dilakukan, kita ploting personil di tempat-tempat yang merupakan pintu masuk, seperti di Wouma, Pikhe dan Sinakma,” katanya.

Upaya lain yang dilakukan kepolisian Polres Jayawijaya yakni menyampaikan imbauan-imbauan kamtibnas dengan menggunakan kendaraan roda empat di setiap sudut kota Wamena.

“Patroli yang dilakukan aparat gabungan ini akan dilakukan berkelanjutan, tujuannya ialah ingin memberikan rasa nyaman dan aman kepada seluruh warga masyarakat,” jelas Kapolres.

Sebelumnya Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Inf Chandra Dianto memastikan TNI Kodim 1702/Jayawijaya bersama Bataliyon 756/WMS dan Paskhas siap membackup pihak kepolisian.

“Saat ini situasi normal begitu juga dengan aktifitas ekonomi masyarakat semua berjalan normal. Saat ini aparat yang kita turunkan sekitar 150 personil dan 100 orang kita siapkan,” ungkap Dandim.

Tambahnya, personil TNI yang ada juga disebarkan ke titik yg dianggap rawan.

“Kita tempatkan personil untuk berikan rasa aman dan nyaman ditengah masyarakat,” pungkasnya.

Beberapa hari belakangan di Wamena tersebar isu akan ada aksi demo yang dilakukan sekelompok massa, sehingga untuk mengantisipasi itu aparat gabungan rutin melakukan patroli. **

banner 336x280