Oleh: Faisal Narwawan | PAPUAinside.com, JAYAPURA – Pasca penembakan tiga karyawan PT Freeport di Kuala Kencana, Mimika, Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw bersama Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab berkesempatan melihat langsung lokasi kejadian.
Kepada awak media, Kapolda Paulus Waterpauw mengatakan, Polisi telah mendapat keterangan beberapa saksi kunci yang melihat kejadian tersebut.
Disampaikan, dari serangan tersebut dapat disimpulkan jika mereka (KKB) sudah mempersiapkan segalanya dengan matang.
“Perkiraaan kami, memang sudah digambarkan sama mereka, jadi kami dalami penyerangan ini,” ucap Kapolda Papua Irjen Pol. Paulus Waterpauw didampingi Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab dan Kabinda Papua Brigjen TNI Abdul Haris Napoleon, Selasa (31/3/2020).
Kapolda Papua juga menyebutkan, peristiwa penembakan dilakukan 8 orang. “Mereka sepertinya paham daerah ini,” ujarnya lagi.
Dengan adanya peristiwa tersebut. Kapolda Papua bersama unsur terkait akan melakulan evaluasi menyeluruh. “Ini menjadi bahan evaluasi bagi kita, semuanya termasuk manajemen di sini juga. Kita lihat penyerangan ini nampak mereka (KKB) paham situasi yang ada,” jelasnya lagi.
Atas kejadian tersebut pihak manajemen PT Freeport meliburkan kantor di Kuala Kencana dan segera melakukan evaluasi penuh dengan berkoordinasi bersama semua pihak termasuk Satgas Amole.
Sebelumnya, penembakan terjadi di Kota Kuala Kencana. Akibatnya satu karyawan WNA meninggal dunia, dua karyawan WNI luka-luka, satu diantaranya kritis. **