Kapolda Papua: KKB Ganggu Warga, Aparat Bertindak Tegas

Kapolda Papua Irjen Pol Drs Paulus Waterpauw menemui warga yang turun dari Tembagapura di Timika. (foto: Humas Polda Papua)
banner 468x60

Oleh: Nethy DS |

PAPUAInside.com, JAYAPURA— Kapolda Papua Irjen Pol Drs Paulus Waterpauw menegaskan tidak segan-segan menindaktegas kelompok sipil bersenjata yang menganggu ketenteraman dan kenyamanan warga.

banner 336x280

Penegasan tersebut disampaikan Kapolda Papua, Senin (09/03/2020) terkait meningkatnya jumlah warga yang meninggalkan kampung-kampung di sekitar Distrik Tembagapura ke Kota Timika karena merasa tidak aman dan nyaman setelah kelompok sipil masuk ke kampung mereka.

‘’Sebagai aparat keamanan yang bertanggungjawab untuk keselamatan keamanan masyarakat, kami sungguh-sungguh akan tidak tegas kelompok kriminal bersenjata yang mengganggu ketenangan dan kenyamanan masyarakat,’’ tegas Kapolda Waterpauw.

Warga Tembagapura yang baru turun ke Kota Timika. (foto: Humas Polda Papua)

Kapolda Papua menyampaikan bahwa mereka tidak mengungsi tapi mereka pergi dari tempat tinggal mereka karena mereka takut ada kelompok yang menggangu mereka, mereka punya pengalaman beberapa tahun yang lalu terutama kaum perempuan dan anak –anak, mereka mengalami kekerasan oleh kelompok kriminal bersenjata.

‘’Kita akan lakukan tindakan tegas terukur, karena mereka menggunakan senjata api, sudah banyak anggota kami dan masyarakat yang menjadi korban. Kepolisian bersama TNI, pemerintah daerah dan para tokoh akan berusaha menyelesaikan kasus ini dengan baik,’’ tandasnya lagi.

Sampai saat ini jumlah warga yang sudah diturunkan ke Timika dari 6-9 Maret 2020 sebanyak 1.572 orang, dengan rincian:

  1. Hari Jumat, 06 Maret 2020 : Desa Waa Banti : 258 jiwa (122 dewasa dan 136 anak – anak);
  2. Hari Sabtu, 07 Maret 2020 : Desa Kimbeli dan Kali Kabur : 702 jiwa (536 dewasa dan 166 anak – anak);
  3. Hari Minggu, 08 Maret 2020 : Desa Banti dan sekitarnya : 612 jiwa (518 dewasa dan 94 anak – anak). **

 

 

 

banner 336x280