Kapolda Papua: Kejadian Woma Jadi Koreksi Bagi Aparat

Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw bersama Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab saat berikan keterangan pers kepada media di Wamena. Minggu (13/10). (foto: Vina Rumbewas)

Oleh: Vina Rumbewas |

Papuainside.com, Wamena— Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw mengatakan penikaman yang terjadi di Woma Sabtu (12/10) kemarin menjadi evaluasi bagi aparat, apalagi lokasi kejadian tidak begitu jauh dari pos keamanan.

‘’Itu evaluasi bagi kami aparat, bahwa aparat ada dan kenapa disini ada kekosongan ini koreksi bagi kami,” ungkap Waterpau kepada media di Wamena, Minggu (13/10).

Menurutnya, ada rangkaian aksi tanggal 23 September lalu dan sudah bisa dipadamkan, beberapa pelaku sudah ditangkap, para pengungsi yang sempat keluar Wamena pun mulai kembali, sekolah dan perkantoran mulai aktif kembali, artinya warga mulai merasa aman.

Namun ada yang mengambil kesempatan ini sehingga menurut Kapolda pihaknya tidak lagi berbicara konsep namun operasi.

“Kemarin mereka mengambil ruang-ruang dan menganbil kesempatan. Kami tidak bicara konsepsi lagi tapi operasional, tentang langkah dan tindakan nyata di lapangan,” tegasnya.

Kepolisian juga akan melakuan razia terhadap pihak yang membawa senjata tajam dan lainnya.

“Saya harap dengan sangat agar warga masyarakat stop dan tidak membawa senjata tajam dari pada saudara kecewa karena kita akan proses itu,” pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab mengatakan dengan kejadian kemarin ada yang berusaha untuk mengganggu situasi Jayawijaya yang sudah kondusif.

“Kita sudah rapat dan komitmen, kita tegas tidak ada lagi lakukan tindakan prefentif tetapi kalau ada kejadian yang kita hadapi kita akan represif agar situasi konfusif,” tutupnya.**