Oleh: Faisal Narwawan|
Papuainside.com, Jayapura – Kapolda Papua Irjen Pol Rudolf Albert Rodja meminta warga Papua terutama di Wamena agar menahan diri dan tak mudah termakan hoax yang tersebar di medsos.
Ia juga menegaskan isu kata-kata rasis yang dikeluarkan seorang guru di Wamena hanyalah hoax.
“Guru tersebut sudah kita tanyakan dan tidak pernah ia keluarkan kalimat rasis. Itu sudah kita pastikan,” ungkap Kapolda saat diwawancara di depan Universitas Cenderawasih, Senin (23/9) siang.
Kata Kapolda, sebagai bentuk solidaritas mereka lakukan aksi di Wamena.
“Pagi ini juga ada unjuk rasa tapi sudah dilokalisir Brimob. Bupati juga sudah lakukan pendekatan, jadi jangan terprovokasi dengan berita hoax,” ungkap Kapolda.
Mengenai adanya pembakaran di Wamena, Kapolda mengatakan laporan terakhir ada 4 hingga 5 sepeda motor yang dibakar.
“Belum, kalau kantor atau lainnya kami belum dapat info, soal penyebar hoax akan kami cari,” ujarnya lagi.
Adriana, warga Wamena yang dihubungi menjelaskan, akibat aksi bakar-bakar akhirnya warga mengungsi ke Kantor Polres dan Kodim.
”Kami sekarang mengungsi ke Polres, kami cari aman,” ujarnya singkat.
Dikatakan, massa membakar kantor Bupati, juga toko-toko di pinggir jalan. ”Kacau sekali, kami sangat takut,” ujarnya. **