Kapendam Cenderawasih: Tidak Ada Penyiksaan dan Perampasan Rumah Warga di Sugapa

Kependam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga, SH, MH. (Foto: Dok/Pendam XVII/Cenderawasih)
banner 468x60

PAPUAInside.com, JAYAPURA— Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga, S.H., M.H. menegaskan bahwa tidak ada anggota TNI di Sugapa Intan Jaya menyiksa warga lalu merampas rumahnya untuk ditinggali.

Penegasan tersebut disampaikan Kolonel Aqsha setelah dilakukan penelusuran, Kamis (10/02/2022) di Sugapa terkait berita yang disebarkan oleh salah satu media online yang viral di media sosial bahwa ada warga sipil di Intan Jaya yang disiksa dan rumahnya dirampas untuk kemudian ditempati prajurit TNI.

banner 336x280

Penelusuran kata Aqsha dilakukan kepada para tokoh di Sugapa, Boi Japugau dan Agus Selegani.

Boi  Japugau, kata Aqsha mengungkapkan bahwa tidak ada pemukulan terhadap warga di Sugapa seperti yang diberitakan oleh salah satu media online tersebut.

“Kata Boi situasi Distrik Sugapa aman dan saat ini pemuda-pemuda Kampung Bilogai dan Kampung Yokatapa sedang bermain sepakbola di Lapangan sepakbola Kampung Bilogai Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya,” kata Aqsha

Di tempat yang sama, Agus Selegani menyampaikan, tidak ada bapak TNI yang melakukan pemukulan terhadap warga di Sugapa.

“Kata Agus, saat inipun tidak ada rumah warga yang ditempati oleh bapak TNI yang dijadikan Pos atau pangkalan,” jelas Aqsha.

Berdasarkan hasil penelusuran terkait pemberitaan tersebut kata Kolonel Aqsha disimpulkan bahwa informasi yang disebarkan tersebut tidak benar dan merupakan berita hoax.

“Setelah dilakukan pendalaman dan koordinasi dengan pihak terkait, tidak ditemukan rumah warga yang dihuni TNI di wilayah Intan Jaya. Bahkan saat ini aparat TNI Polri menempati pos dan pangkalan masing-masing sesuai perintah dan petunjuk pimpinan, serta tidak terdapat penempatan Pos-pos TNI yang berlokasi di rumah warga,” jelas Kapendam XVII/Cenderawasih.

Kata Aqsha berita hoax yang disebarkan tersebut merupakan upaya teror yang dilakukan gerombolan KST (Kelompok Separatis Teroris) untuk menciptakan suasana ketakutan dalam masyarakat.

‘’Namanya saja kelompok teroris, sehingga mereka berbicara hanya menebar teror untuk menciptakan ketakutan di tengah masyarakat,’’ tegasnya.

Aqsha juga menyesalkan media yang menyebarkan berita hoax tersebut padahal di hari yang sama diperingati Hari Pers Nasional di Kendari dimana insan pers berkomitmen memberitakan berita yang benar berdasarkan fakta. Cara kerja pers seperti ini sangat mengecewakan karena mempublish berita yang tidak dicek kebenarannya,’’ tegasnya.

Saat ini kata Aqsha situasi kemanan di Sugapa dan Intan Jaya pada umumnya kondusif. ** (Pendam XVII/Cenderawasih)

 

banner 336x280