Oleh: Vina Rumbewas |PAPUAInside.com, WAMENA – Terkait aksi pemalangan kantor Dinas Pendidikan Jayawijaya yang dilakukan para pegawainya pada Rabu (18/03/20), Pelaksana Tugas Sekda Jayawijaya Drs.Tinggal Wusono M.AP menjelaskan hal tersebut dikarenakan adanya masalah interen dinas.
Hal ini disampaikan usai pertemuan bersama para pegawai Dinas Pendidikan yang berlangsung di gedung Otonom Pemda Jayawijaya.
“Kami dari pemda telah mendengarkan apa yang menjadi masalah. Kami tadi sudah menjelaskan secara rinci tanggungjawab masing-masing pihak dalam tugas-tugas seperti apa. Sehingga teman-teman dari dinas juga sudah memahami itu, dan mereka juga bersedia untuk melakukan aktifitas seperti biasa,” ungkap Sekda.
Menurutnya, hal yang bersifat prinsipal seperti ini perlu dikaji sehingga nanti menjadi hak pimpinan untuk memutuskan.
“Bagimana pun namanya proses administrasi itu akan melibatkan semua pihak. Ketika pihak-pihak itu tidak berkontribusi maka tidak berjalan lancar,” jelasnya.
Lanjutnya, hal ini telah dipahami oleh pegawai dinas itu sendiri karena masing-masing pegawai bertanggungjawab dan berkontribusi dalam pekerjaan, sehingga dirinya berharap hal-hal seperti pemalangan yang dilakukan pegawai tidak terjadi lagi.
“Mereka meminta adanya evaluasi secara berjenjang sesuai tugas-tugas dan manajemen yang dibagi secara tuntas, disamping itu mereka juga ingin ada pejabat definitive sehingga ada kepastian terkait dengan dinas itu sendiri,” pungkasnya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh PAPUAInside.com dari salah seorang pegawai yang tidak ingin disebutkan namanya bahwa pemalangan tersebut dipicu belum adanya Uang Persediaan (UP) sehingga berpengaruh pada kegiatan di bidang-bidang yang ada di dinas itu.
Setelah bertemu dengan Plt Sekda dan mendapat penjelasan, siang itu juga pegawai pun sepakat untuk membuka palang. **