Jenazah Serka Anumerta La Ongge Diterbangkan ke Bau-Bau

Jenazah Serka La Ongge anggota Babinsa Koramil Jila Kodim 1710 Mimika dimasukkan ke pesawat untuk diterbangkan ke kampung halamannya Bau-Bau kendari, Sulawesi Tenggara. (foto: Pendam XVII/Cenderawasih)

Oleh: Faisal Narwawan|

PAPUAInside.com, JAYAPURA – Jenazah Serka Anumerta La Ongge Diterbangkan ke Bau-Bau, Selasa (10/3/2020) pagi.

“Almarhum Serka (Anumerta) La Ongge diterbangkan ke kampung halamannya di Bau-bau, Kendari dengan menggunakan pesawat Wings Air sekitar pukul 07.10 WIT,” ujar Kapendam XVII/Cenderawasih Kol CPL Eko Daryanto S.IP, M.Si dalam keterangan persnya.

Sebelum diberangkatkan, jenazah almarhum disemayamkan di Makodim 1710/Mimika.

Prosesi acara pemberangkatan dari satuan dipimpin Dandim 1710/Mimika, Letkol Inf Pio Nainggolan sejak pukul 04.05 WIT pagi.

“Dandim dan seluruh anggota Kodim 1710 melakukan penghormatan terakhir terhadap almarhum La Ongge atas pengabdian tertinggi yang dilakukan almarhum kepada bangsa dan negara,” lanjut Kapendam.

Dalam prosesi tersebut Dandim Mimika mengatakan, bentuk pengabdian tertinggi seorang prajurit kepada negara adalah ketika ia merelakan jiwa dan raganya demi melaksanakan tugas negara. Almarhum telah memberikan teladan bagi kita semua. Kita akan tetap melanjutkan perjuangan almarhum.

‘’Atas nama bangsa dan negara, kami menyerahkan kembali almarhum Serka (Anumerta) La Ongge ke pangkuan Ibu Pertiwi”, ucap Letkol Inf Pio.

Setelah diberangkatkan dari satuan, jenazah dibawa menuju Bandara Moses Kilangin, Timika.

Sebelumnya, dalam rilis Kapendam XVII/Cenderawasih Kol CPL Eko Daryanto S.IP, M.Si mengatakan, Serka Anumerta La Ongge merupakan Babinsa Koramil 1710 – 05 Jila, Kodim 1710/Mimika yang meninggal dunia setelah sempat mendapat perawatan medis di RSUD Timika sekitar pukul 10.30 WIT.

Dilaporkan bahwa sekitar pukul 05.00 WIT almarhum terkena serempetan peluru pada bagian pelipis kiri sampai belakang telinga.

Saat itu almarhum baru saja selesai melaksanakan siaga pagi dan hendak menunaikan ibadah sholat subuh di musholla dekat posnya.

Almarhum sempat mendapat perawatan medis dari petugas medis di Pos Pamrahwan 754/ENK yang lokasinya berdekatan dengan koramil dan dievakuasi menggunakan helikopter Bell TNI – AD menuju Timika sekitar pukul 09.30 WIT, namun nyawa almarhum tidak dapat diselamatkan karena mengalami banyak pendarahan akibat luka yang dialaminya. **