Oleh: Faisal Narwawan I
PAPUAinside.com, JAYAPURA—Solidaritas Pemuda Adat Sarmi siap mendukung dan mengawal situasi yang aman damai di Kabupaten Sarmi.
Hal itu dibuktikan dengan digelarnya deklarasi pernyataan sikap yang mendukung situasi Kamtibmas yang aman dan damai di Kota Ombak tersebut.
Pernyataan itu juga disampaikan dalam rangka dukungan kamtibmas menjelang berakhirnya masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sarmi pada 22 Mei 2022.
“Kami siap mendukung penuh siapa saja yang akan menggantikan Bapak Bupati Drs. Eduard Fonataba, M.M. Dan Wakil Bupati Leonard J. Sawerdani,” kata Simon P. Saumen, SP selaku Ketua Solidaritas Pemuda Adat Sarmi dalam keterangannya, Selasa (17/5/2022).
Simon yang juga mantan Kepala Distrik Sarmi Selatan ini menegaskan bahwa siapapun pengganti yang ditunjuk harus dihargai.
“Dan juga harus paham dan mengerti masyarakat yang di bawah, sehingga pemerintahan di kabupaten Sarmi jalan dengan baik,” ucap Simon.
Ia pun perlu menyatakan sikap dalam menyikapi situasi dan kondisi politik di Tanah Papua khususnya di Kabupaten Sarmi.
“Kita sebagai garda terdepan perlu menjaga situasi yang aman dan kondusif, menjelang akhir masa jabatan bupati dan wakil bupati Sarmi.
Maka kita sebagai warga Negara Indonesia yang sah dan taat kepada UUD 1945, perlu kita memberikan kontribusi dalam menjaga kedamaian dan ketertiban. Siapapun pemimpinya kita harus dukung dan taat segala kebijakannya,” tegas Simon.
Adapun 4 poin pernyataan sikap Solidaritas Pemuda Adat Sarmi adalah :
(1). Siapapun nanti yang terpilih menjadi Carataker di Sarmi kita harus beri dukungan, menghargai demi menjaga keamanan dan mengembangkan kapasitas kelembagaan aparatur pemerintah dan masyarakat. (2). Masyarakat harus paham dan mengerti, jangan mudah terprovokasi dengan ajakan atau aksi-aksi yang merugikan diri pribadi demi kepentingan elit politik yang tidak bertanggung jawab. (3). Mengimbau kepada para ketua perkumpulan suku yang ada di kabupaten Sarmi untuk saling menghargai, menghormati dan selalu membangun hubungan baik antara pemerintah dan aparat keamanan dan juga antar suku bangsa.
Yang mana kita melihat wilayah Sarmi tidak pernah terjadi konflik perang suku, jangan sampai hal ini terjadi di wilayah kita. Hubungan yang sudah baik antar suku kita harus jaga, jangan sampai dirusak oleh provokator atau adanya isu yang tidak benar dan belum jelas sumbernya. (4). Kepada seluruh lapisan masyarakat di kabupaten Sarmi, agar mendukung segala kebijakan pemerintah pusat, provinsi dan daerah sehingga dapat menciptakan situasi yang aman dan kondusif.
“Saya juga mengimbau kepada anak-anak muda, khususnya di kabupaten Sarmi untuk tidak terprovokasi dengan isu-isu yang belum jelas sumbernya. Karena dapat merugikan diri sendiri,” tutup Simon. **