Oleh: Resti Iswayaningsih |
Papuainside.com, Jayapura— Berbisnis kuliner tak bisa dipandang sebelah mata. Kita bisa meraup untung yang tak sedikit jika bisnis ini ditekuni dan tentu punya nilai berbeda dari kebanyakan orang.
Salah satunya Ririn (32), ia menjadi pelopor penjual online jamu kemasan pertama di Papua. Produk ini ia beri nama TY P’ Jamoe (Tyas Pu Jamoe).
Usaha tersebut terbilang baru. Ia merintis TY P’ Jamoe sejak Februari 2018.
Ide ini muncul dari kebiasaan keluarganya yang suka minum jamu.
“Karena keluarga saya yang suka mengkonsumsi jamu, saya berpikir kenapa tidak sekalian saja kita produksi jamu yang lebih sehat dan alami,” ucap Ririn saat diwawancarai di Pasar Tani yang digelar BI Papua, Kamis (24/10).
TY P’ Jamoe memang tak terlalu beda dengan jamu lainnya, namun Ririn memprioritaskan bahan-bahan alami pada produknya itu.
“TY P’ Jamoe ada enam varian, Kunyit Asam, Kunyit Sirih, Kunyit Sirih Pinang, Beras Kencur, Jeruk Nipis Manis, dan Jeruk Nipis Ori,” jelas ririn.
Pemasarannya sendiri lebih banyak lewat online. Tapi outletnya bisa ditemui di Waena Perumnas 1 Waena.
Cabangnya ada di kantin Polda, Hamadi, Koya Barat dan Sentani.
Produk ini ditawarkan dengan harga yang cukup terjangkau. Per kemasan botol 600 ml ditawarkan Rp.20.000 dan botol 350 ml Rp.15.000. Tentu berbeda jika ditambah ongkir.
Ririn sendiri bisa memproduksi 300 hingga 400 botol perbulan. Sehingga omset perbulan bisa sampai Rp.5.000.000 lebih.
“Jangan memilih jamu yang kental karena yang kental banyak dampak negatifnya salah satunya bisa merusak ginjal,” kata Ririn lagi.
Jamu kemasan kata dia mempunyai banyak kelebihan. Salah satunya botol kemasan yang digunakan bukan botol bekas air mineral yang menurut Ririn justru kurang higenis. **