Oleh: Faisal Narwawan|
Papuainside.com, Jayapura – Polda Papua menggelar upacara pedang pora mengantarkan Irjen Pol Drs. Rudolf A. Rodja ke Mabes Polri, Rabu (2/10/2019) sore.
Irjen Pol Drs. Rudolf A. Rodja bersama istri tercinta, resmi meninggalkan Mapolda Papua setelah melalui prosesi tradisi tersebut. Sebelumnya, Rabu (2/10) pagi telah dilakukan penyerahan pataka dari Irjen Pol.Drs.Rudolf Rodja kepada Kapolda Papua yang baru Irjen Pol Drs. Paulus Waterpauw bertempat di Mapolda Papua.
Upacara pedang pora ini diawali dengan laporan perwira upacara, pengalungan bunga kepada Irjen Pol Drs. Rudolf A. Rodja beserta istri dilanjutkan dengan pedang pora dan berjabat tangan kepada PJU dan anggota Polda Papua.
Irjen Pol Drs. Rudolf A. Rodja, ditemani oleh istrinya perlahan-lahan melangkah melewati pedang pora yang disejajarkan, sambil diiringi lagu. Wajahnya terlihat berseri-seri, mukanya memberikan senyum simpul meskipun dengan mata yang berkaca-kaca setiap bersalaman dengan pejabat utama dan personil yang berdiri di kanan-kiri seolah-olah membuat pagar.
Usai keluar dari gerbang Mapolda ia sempat bersalaman dengan personil Polda Papua hingga akhirnya menuju mobil, selanjutnya meninggalkan pintu gerbang Mapolda, lambaian tangan mengiringi perpisahan mantan Kapolda Papua itu.
Upacara pedang pora adalah upacara dalam kemiliteran yang dilakukan oleh Kepolisian dan TNI saat melepas dan mengantar salah seorang anggotanya memasuki kehidupan baru. Pedang pora sendiri adalah jajaran pedang kehormatan berbentuk gapura yang akan dilewati oleh yang bersangutan.
Pada prosesi pedang pora, penghunusan pedang itu mengandung makna bahwa dengan jiwa ksatria (mantan Kapolda dan Kapolda baru) siap menghadapi sega rintangan yang akan dihadapi dalam kehidupan. Selanjutnya yang mereka berjalan dibawah pedang pora yang kemudian secara perlahan mulai terangkat saat dilewati.
Setelah melalui prosesi ini , Rabu (2/10) malam, Polda Papua juga akan menggelar acara lepas sambut Kapolda Papua bertempat di Hotel Horizon Kotaraja. **
