Ibu-Ibu PW Diharapkan Tetap Teguh dalam Iman Percaya pada Yesus

Ketua BPMJ GKI Getsemani Kotaraja Pendeta Ida Irene mayor menerima kue ulang tahun dari Ketua PW Jece mano pada syukuran HUT-15 PW Getsemani Kotaraja, Senin (24/02/2020). (foto: Nethy DS)
banner 468x60

Oleh: Nethy DS |

PAPUAInside.com, Jayapura— Ibu-Ibu Persekutuan Wanita (PW) GKI Getsemani Kotaraja diharapkan imannya tetap teguh dan kokoh sehingga dalam persekutuan tidak cepat tersinggung jika menghadapi hambatan agar bisa mewujudnyatakan tri panggilan gereja yaitu, bersekutu, bersaksi dan melayani.

banner 336x280

Pesan tersebut disampaikan Ketua BPMJ (Badan Pekerja Majelis Jemaat) GKI Getsemani Kotaraja Pendeta Ida Irene Mayor pada ibadah syukur HUT-15 PW GKI Getsemani di Gedung Gereja Getsemani Kotaraja, Senin (24/02/2020).

Vocal group Ibu-ibu Panitia HUT-15 PW Getsemani Kotaraja. (foto: Nethy DS)

Pdt Ida Irene Mayor mengumpamakan keteguhan iman percaya Ibu-Ibu PW perlu mencontoh iman seorang perempuan Kanaan yang tidak disebut namanya dalam Injil Matius 15: 21-28 demi kesembuhan anak perempuannya yang kerasukan setan.

Perempuan Kanaan ini disebutkan bukan pengikut Yesus juga bukan dari bagian dari Bangsa Israel  namun karena dia mendengar Yesus memiliki kuasa melakukan banyak keajaiban, sehingga dia memiliki iman bahwa Yesus bisa menyembuhkan anaknya.

Yesus yang saat itu sedang mengajar bersama murid-muridNya bersikap seolah-olah mengabaikan perempuan Kanaan itu. Keinginannya untuk menemui Yesus bukan tanpa hambatan namun iman yang dimilikinya mendorong dia untuk mengalahkan semua hambatan itu. ‘’Dia dicemoh diabaikan, namun dia tepis untuk mendapatkan berkat dan yakin Yesus bisa menyembuhkan penyakit anaknya,’’ jelas Pdt Ida Mayor.

Dan akhirnya Yesus pun menyembuhkan anaknya dari kerasukan setan.  ‘’Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kau kehendaki,’’ kata Pendeta Ida membacakan ucapan Yesus dalam Injil Matius 15: 28.

Dijelaskan, dalam kehidupan sehari-hari dan dalam persekutuan kadang kala sering muncul perasaan-perasaan ditolak, diabaikan, membuat  cepat tersinggung yang bisa melemahkan iman ibu-ibu dan akhirnya menarik diri dari persekutuan.

‘’Apapun yang kita alami dalam persekutuan, jangan cepat tersinggung yang melemahkan iman percaya pada Yesus dan bisa menganggu persekutuan. Tetaplah teguh meskipun ada hal-hal yang tidak membuat kita tidak nyaman, karena keteguhan iman akan mendatangkan keselamatan, seperti iman perempuan Kanaan tanpa nama itu,’’ pesannya.

Dipesankan juga, Ibu-Ibu adalah tiang keluarga, sehingga harus berdiri kokoh untuk menjadikan keluarga menjadi pengikut Kristus yang setia.

Selain menggelar ibadah syukur, HUT-15 PW GKI Getsemani Kotaraja dimeriahkan dengan sejumlah kegiatan yakni, lomba yospan khusus ibu-ibu, lomba merangkai bunga altar dan kunjungan kasih. ‘’Ada lomba yospan ibu-ibu, lomba merangkai bunga altar dan juga melakukan kunjungan kasih dan pemberian bingkisan dan masker kepada mama-mama penjual pinang dan pedagang kecil lainnya di pinggir jalan,’’ ujar ketua PW Getsemani Kotaraja Jece Mano.

Kunjungan kasih ini kata Jece Mano sebagai kepedulian kepada ibu-ibu yang berusaha dengan berjualan di pinggir jalan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya.

Tema HUT-15 PW Getsemani Kotaraja ‘’Datanglah kerajaanMu’’ dan sub tema: Melalui perayaan HUT-15 PW Getsemani Kotaraja termotivasi menghadirkan tanda-tanda kerajaan Allah dalam kehidupan persekutuan jemaat dan keluarga. **

banner 336x280