IAIN Fattahul Muluk, Kampus Pertama Miliki Galeri Investasi Syariah di Papua

Caption :Kepala Pengembangan Wilayah Area 2 PT Bursa Efek Indonesia Nur Harjantie (tengah) bersama Wakil Rektor 1 IAIN Fattahul Muluk Papua H.M Dahlan Sain, S.Ag, MM dan Direktur Utama PT Phintraco Sekuritas, Jeffrey Hendrik menunjukkan piagam kerjasama pendirian Galeri Investasi BEI. (foto: Faisal Narwawan)
banner 468x60

Oleh: Faisal Narwawan, Nur Wahida|

Papuainside.com, Jayapura – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua menjadi kampus pertama yang miliki Galeri Investasi berbasis syariah di Papua, dengan  diresmikannya Galeri Investasi Syariah Galeri Bursa Efek Indonesia di Institut Agama Islam Negeri Fattahul Muluk Papua, Selasa (29/10) siang.

banner 336x280

Kepala Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Papua Kresna A Payokwa mengatakan, selain merupakan Galeri Investasi syariah pertama, IAIN juga menjadi kampus ke 8 masuknya galeri investasi di Provinsi Papua.

“Tujuannya, kita ingin dekatkan pasar modal kepada masyarakat umum di Papua, secara khusus generasi muda yang ada di perguruan tinggi,” ucap Kresna kepada wartawan, Selasa (29/10) sore.

Ia menyatakan hampir seluruh kampus di Kota Jayapura sudah memiliki Galeri Investasi, termasuk Universitas Cenderawasih (Uncen), USTJ, Yapis Papua, Ottow Geisler dan juga Stie Portnumbay.

“Harapan kami adanya Galeri Ivestasi ini, mahasiswa bisa mendapatkan akses yang lebih mudah tentang informasi di Pasar Modal, sehingga kalau mereka mau berinvestasi mereka bisa membuka rekening saham melalui Galeri Investasi Bursa Efek yang  di kampus ini,” ujar Kresna.

Kedepannya, BEI Perwakilan Papua sendiri telah menyiapkan berbagai program edukasi, sehingga secara rutin akan ada kelas-kelas pembinaan di IAIN Fathul Muluk Papua.

“Kami lebih fokus ke generasi milenial karena memang minat investasi itu saat ini banyak bertumbuh di generasi milenial. Di Papua saja investor dengan usia 17- 20 tahun itu cukup besar porsinya, hampir 40 persen dari total investor yang ada,” kata Kresna.

Sehingga pihaknya banyak memberikan edukasi pasar modal dengan tujuan jangka panjang, “kita ingin tanamkan kepada mereka investasi itu sangat mudah, terjangkau dan menguntungkan, jadi ke depan mereka kalau mau investasi mereka sudah paham, ” jelasnya lagi.

Sementara, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) DR Muhammad Anang Firdaus mengatakan, adanya Galeri Investasi di IAIN adalah impian kampus IAIN.

“Kami sudah kerjasama itu, 4 tahun yang lalu, ini baru dilakukan karena baru tahun ini ada Fakultas Ekonomi dan Bisnis,” ungkap Anang.

Ia menjelaskan walau baru hadir di IAIN Fattahul Muluk, mahasiswa di kampus tersebut telah lama bergabung bersama BEI dengan melalui wadah di kampus lain.

“Di kampus ini tadi kami juga telah bentuk Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM), mereka akan jadi garda terdepan dan untuk memberikan pemahaman, mengajak sesama mahasiswa lainnya agar gabung nabung saham,” katanya lagi.

Bahkan pihak kampus setengah mewajibkan agar mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis dapat terlibat dalam aktivitas nabung saham tersebut.

Usai meresmikan Galeri Investasi Syariah tersebut, diadakan juga seminar cerdas berinvestasi di Pasar Modal yang diiikuti mahasiswa IAIN Fattahul Muluk khususnya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Rektor 1 IAIN Fattahul Muluk Papua H.M Dahlan Sain, S.Ag, MM, Kepala Pengembangan Wilayah Area 2 PT Bursa Efek Indonesia Nur Harjantie, Direktur Utama PT Phintraco Sekuritas  Jeffrey Hendrik dan Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Papua dan Papua Barat diwakili Lutfi Arnawan. **

banner 336x280