Oleh: Vina Rumbewas |
PAPUAinside.com, WAMENA – Momen peringatan HUT-165 Tahun Pekabaran Injil di Papua menjadi momen penting bagi Jemaat GKI Efata Musaima.
Pasalnya disela-sela ibadah gabungan HUT PI yang dipusatkan disana, juga sekaligus dilangsungkan secara simbolis peletakan batu pertama pembangunan gedung gereja oleh Pendeta A. Ungirwalu S.Th bersama Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua.
“Saya harap pembangunan gedung gereja ini tidak terlalu lama, oleh karena itu dibutuhkan kerjasama anggota jemaat secara umum jemaat GKI Baliem Yalimo untuk bersama-sama jemaat GKI Efata Musaima membangun gereja,” ungkap Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua, Rabu (05/02/2020).
Pada kesempatan itu seluruh kepala kampung di Distrik Musaima diminta ikut andil dalam pembangunan gedung gereja, karena berdasarkan peraturan bupati terkait penggunaan dana desa bahwa sebanyak delapan persen dana desa untuk kegiatan keagamaan.
“Peraturan bupati yang saya keluarkan, delapan persen dana desa untuk membiayai berbagai kegiatan keagamaan. Jadi bila ada pembangunan gedung gereja atau kegiatan keagamaan maka bisa diberikan dari APBK kampung,” jelas Bupati Banua.
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penggalangan dana pembangunan gedung gereja, yang secara keseluruhan hampir mencapai Rp 1 milyar.
Jumlah tersebut terkumpul dari sumbangan beberapa pejabat dan para kepala organisasi perangkat daerah di lingkungan pemda Jayawijaya, Danyon 756/WMS, Kapolres Jayawijaya, dan beberapa pengusaha non Kristen yang ada di Wamena.
Menurut Banua, hal ini sebagai bentuk toleransi antar sesama umat beragama di Jayawijaya. **