Oleh: Ignas Doy |
PAPUAinside.com, JAYAPURA— Musprov (Musyawarah Provinsi) HKJM (Himpunan Kerukunan Jawa Madura) Provinsi Papua tahun 2019, dibuka secara resmi oleh Gubernur Papua Lukas Enembe, SIP, MH, yang diawakili Asisten II Sekda Papua Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat DR. Muhammad Mus’sad, SE, MSi di Aula Gedung LPTQ Provinsi Papua, Kotaraja, Jayapura Sabtu (2/11).
Musprov HKJM Provinsi Papua tahun 2019 ini juga digelar upacara pengukuhan Anggota Kehormatan HKJM Provinsi Papua, dimana Ketua Umum HKJM Papua DR. H. Sarminanto, SH, MM, memasangkan blangkon kepada Asisten II Sekda Papua Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat DR. Muhammad Mus’sad, SE, MSi.
Turut hadir para pengurus teras HKJM Provinsi Papua, perwakilan Pangdam XVII/Cenderawasih, perwakilan Kapolda Papua, Perwakilan para Bupati dan Walikota dan para Ketua Paguyuban Nusantara, yang ada di Kota Jayapura dan sekitarnya.
Kegiatan ini mengusung Tema Melalui Musprov HKJM Provinsi Papua Kita Tingkatkan Soliditas dan Peran Serta HKJM dalam pembangunan dan kedamaian di Tanah Papua.
Muhammad Mus’sad mengatakan, HKJM selama ini telah memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan dan kedamaian di Papua. Jika dilihat dari sisi jumlah sangat besar di Papua, dimana HKJM memiliki anggota yang berasal dari 6 Provinsi dan 100 lebih Kabupaten/Kota yang ada di Pulau Jawa dan Madura.
Oleh karena itu, ujarnya, semua komponen bangsa yang ada di Papua ikut bertanggungjawab untuk membangun dan menjaga kedamaian di Papua.
Ia mengatakan, hal ini sebagaimana komitmen bersama sejak awal pemerintahan Lukas Enembe dan Klemen Tinal, telah mencanangkan suatu komitmen yakni Kasih Menembus Perbedaan.
“Jadi Papua ini dijadikan sebagai miniaturnya Indonesia, maka semua komponen harus bertanggungjawab dalam pembangunan dan kedamaian,” ujarnya.
Dijelaskannya, sejarah mencatat di awal-awal pemerintahan di Papua ada, yang menggerakan itu adalah teman -teman dari Pulau Jawa.
“Uncen Jayapura yang pertama diinisiasi teman -teman dari Yogyakarta yang datang dan menyerahkan Uncen. Itulah sejarah yang tak bisa kita lupakan, sehingga hubungan emosional antara Pemerintah Provinsi Papua dan teman -teman dari HKJM ini sangat kental dan kuat,” jelasnya.
Ia mengharapkan dari generasi ke generasi hubungan ini harus tetap dipelihara dan komitmen bersama, untuk menjaga Papua sebagai tanah damai dan sebagai tanah yang sudah diberkati Tuhan Yang Maha Kuasa ini betul –betul harus bisa wujudnyatakan.
“Saya yakin bahwa HKJM punya komitmen dan kemampuan yang luar biasa untuk itu,”tuturnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Musprov HKJM tahun 2019 Karsudi, SP, MSi mengatakan, HKJM ini merupakan Paguyuban terbesar di Indonesia, meliputi 6 Provinsi dan sekitar 115 Kabupaten/Kota yang ada di Jawa itu semua ada di Papua.
“Kita sudah membentuk sekitar 34 Paguyuban Jawa, Madura dan Sunda di Papua. Jadi paling tidak sudah 30 persen Paguyuban sudah terbentuk,” terangnya.
Dijelaskannya, Musprov HKJM Provinsi Papua tahun 2019 adalah agenda lima tahunan, yang diharapkan bisa menentukan arah HKJM Provinsi Papua lima tahun kedepan, yang akan dituangkan kedalam AD/ART (Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga) HKJM Provinsi Papua. Agenda berikutnya adalah pemilihan Ketua Umum HKJM Provinsi Papua periode 2019-2024. **