Gubernur Waterpauw Silaturahmi dengan Para Rektor dan Guru Besar

Penjabat Gubernur Papua Barat Komjen Pol (Pur) Drs Paulus Waterpauw, M.Si bersilaturahmi dengan para rektor di Papua dan Papua Barat beserta para guru besar di Manokwari, Papua Barat, Senin (06/06/2022). (foto: Tim Media PGPB)
banner 468x60

PAPUAInside.com, MANOKWARI – Menjelang pertemuan W-20 dan Y-20 yang merupakan side  events side G-20, Penjabat Gubernur Papua Komjen Pol (Pur) Drs Maupus Waterpauw, M.Si bersilaturahmi dengan para rector dan guru besar dari Papua dan Papua Barat berlangsung di Mansinam Beach, Manokwari, Papua Barat Senin (6/6/2022).

W-20 dan Y-20 dua agenda internasional yang merupakan side events dari G-20 di Bali 15-16 November 2022 mendatang.

banner 336x280

Kedua event ini akan berlangsung di Kota Manokwari Papua Barat, W-20 berlangsung 7-9 Juni dan Y-20 berlangsung 16-17 Juni.

Hadir dalam silaturahmi tersebut, Rektor Universitas Papua (UNIPA) Dr. Meky Sagrim, S.P, M.Si, Rektor Universitas Cenderawasih (UNCEN) Dr. Ir. Apolo Safanpo, S.T.,M.T , Rektor Universitas Muhammadiyah (UM) Papua Prof Dr H.R. Partino, Rektor Uniyap Dr. H. Muhdi B. Hi Ibrahim, SE., MM bersama para guru besar  UNIPA.

Dalam kesempatan yang berlansung akrab dan santai tersebut Gubernur Waterpauw menjelaskan upaya pemerintah daerah untuk mensukseskan dua event besar tersebut.

‘’W20 memiliki misi membentuk komitmen memerangi diskriminasi dalam memajukan inklusiekonomi UMKM perempuan, peningkatan akses bagi perempuan perdesaan dan perempuan penyandang disabilitas, serta integrasi respons kesehatan yang setara dan diintergasikan dalam deklarasi pemimpin G20,’’ terang Gubernur Waterpauw.

Sementara Youth 20 (Y20), kata Waterpauw merupakan wadah konsultasi resmi bagi para pemuda dari seluruh negara anggota G20 untuk dapat saling berdialog. Y20 mendorong para pemuda sebagai pemimpin masa depan untuk meningkatkan kesadaran terhadap permasalahan global, untuk bertukar ide, berargumen, bernegosiasi, hingga mencapai konvensi.

Dalam kesempatan itu juga dibincangkan juga kajian Daerah Otonom Baru di Papua dan Papua Barat yang dibuat universitas. **

banner 336x280