Gubernur Papua Akan Umumkan Terkait Wabah Covid-19. Apa Itu?

Gubernur Papua Lukas Enembe, menyampaikan keterangan usai pertemuan bersama Forkompinda, terkait penanganan wabah Covid-19 di Gedung Negara, Jayapura, Jumat (20/3/2020). (Foto: Dian Mustikawati).
banner 468x60

Oleh: Ignas Doy I

PAPUAInside.com, JAYAPURA—Wabah  Coronavirus Disease atau Covid-19 ini praktis membuat seluruh warga getar-ketir. Betapa tidak, makin hari jumlah warga yang terinfeksi Covid-19 terus bertambah.

banner 336x280

Seperti halnya di Provinsi Papua, hingga Sabtu (21/03/2020) pukul 18.00 WIT terdapat sembilan  Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan 472 Orang Dalam Pemantauan (ODP), yang  tersebar  di beberapa kabupaten dan kota di Provinsi Papua.  Namun, pasien yang sembuh juga terus bertambah.

Gubernur Papua Lukas Enembe, usai pertemuan dengan Forkompinda,  DPR Papua dan SKPD terkait di Gedung Negara, Dok V Atas, Kota Jayapura,  Jumat (20/3/2020), mengatakan,  pihaknya akan melakukan yang terbaik dalam upaya melindungi warganya, terutama  dari  penyebaran Covid-19.

Gubernur menuturkan, ia akan  mengumumkan terkait wabah Covid-19  pada Rabu (25/03/2020) mendatang apakah Papua akan menerapkan lockdown (isolasi wilayah), pembatasan sosial (social distancing) atau bentuk lainnya.

Namun demikian, jelasnya, keputusan tersebut masih menunggu hasil pertemuan bersama para bupati dan walikota di seluruh Papua, dalam waktu dekat ini.

“Kami akan putuskan,  setelah pertemuan bersama para bupati dan wali kota, apalagi sejumlah kabupaten, seperti Puncak Jaya  sudah terlanjur menerapkan lockdown,” ungkapnya.

Menurut Gubernur, jika menerapkan pembatasan sosial, maka arus keluar masuk orang atau barang melalui Bandara maupun Pelabuhan di seluruh wilayah Papua akan dibatasi selama 14 hari.

“Ya, uji coba dulu 14 hari, kemudian melihat perkembangan selanjutnya,” katanya.

Terkait kesiapan  dari aspek ekonomi, jika Papua menerapkan lockdown atau social distancing, tukas Enembe, ia minta kajian dari setiap instansi, termasuk Pertamina maupun Bulog.  Selanjutnya akan diputuskan bersama pemangku kepentingan atau stake holder.

Sementara terkait anggaran, kata Enembe, anggaran dari pemerintah pusat belum turun ke daerah.

“Kalau disini anggaran kita akan sesuaikan, untuk tim yang dibentuk  dari  Dinas Kesehatan dari Bappeda Papua, untuk dikaji ulang anggaran yang kita sudah tetapkan,” terang Gubernur. **

 

banner 336x280