Oleh: Ignas Doy |
Papuainside.com, Jayapura—Gubernur Papua Lukas Enembe menemui 733 mahasiswa eksodus dari kota studi di seluruh Indonesia, yang ditahan di Mako Brimob Polda Papua, pasca bentrok dengan aparat yang menimbulkan korban jiwa di Expo, Waena, Kota Jayapura, Senin (23/9) lalu.
Gubernur Enembe, didampingi Kapolda Papua Rudolf Albert Rodja dan Pangdam XVII/Cenderawasih Herman Asaribab, yang dikonfirmasi, usai bertemu mahasiswa eksodus, mengatakan 733 mahasiswa eksodus yang ditahan itu segera dipulangkan.
“Hari ini mereka akan dipulangkan. Tapi ada 7 mahasiswa yang masih ditahan, untuk proses penyelidikan lebih lanjut, karena ada korban yang meninggal dunia dan ada yang luka luka. Kalau memang tak ada bukti mereka akan dibebaskan juga,” ujar Gubernur di Mako Brimob, Selasa (24/9).
Gubernur Enembe mengharapkan tidak terjadi lagi aksi demo, hingga kini mahasiswa eksodus masih menunggu teman- teman yang masih sisa yang ada di Pulau Jawa.
“Ya, informasi terakhir saya dengar mereka masih akan melakukan aksi demo disana. Kita harap kehadiran mereka tak lagi membuat tindakan -tindakan kriminal di Papua, karena sudah banyak yang jadi korban. Tak boleh lagi ada tindakan- tindakan yang merugikan orang banyak, apalagj dengan tindakan anarkis,” tuturnya.

Jika mahasiswa eksodus tak mau pulang ke kota studi tindakan tegasnya dari pemerintah seperti apa, tegas Gubernur, pihaknya akan menghentikan sekitar 300 beasiswa, khusus yang diberikan Pemprov Papua.
“Beasiswa ini kan bukan hanya dari kita. Tapi pemerintah kabupaten kota juga memberikan beasiswa. Selain biaya dari ortu masing-masing,” katanya.
Antisipasi aksi demo agar tak menjalar ke daerah lain, terang Gubernur, pihaknya berharap tak boleh ada isu lagi.
“Saya sudah bilang tak ada lagi anarkis, karena akhirnya tak hanya merugikan pribadi, tapi juga orang Papua sendiri,” imbuh Gubernur Enembe.
Setelah bertemu 733 mahasiswa eksodus yang ditahan di Mako Brimob Polda Papua, selanjutnya menjenguk para korban aksi kerusuhan di Expo, Waena di Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Jayapura. **