Gelombang di Perairan Papua Tinggi, Nelayan Diharap Waspada

Kepala BMKG Wilayah V Jayapura, Petrus Demon Sili. (foto: Faisal Narwawan)
banner 468x60

Oleh: Faisal Narwawan|

PAPUAinside.com, JAYAPURA – Gelombang tinggi hingga 2,5 meter diprediksi terjadi di beberapa wilayah perairan Papua pertanggal 4 -6 Maret 2020.

banner 336x280

Kepala BMKG Wilayah V Jayapura Petrus Demon Sili dalam rilis yang dikirim ke PAPUAinside.com menuliskan pada 29 Februari hingga 03 Maret 2020, tinggi gelombang di Perairan utara Papua berkisar antara, 0.5 – 3.0 m.

“Gelombang tertinggi terjadi di Samudera Pasifik utara Biak Perairan selatan Papua dengan tinggi gelombang 0.5 – 1.25 m dan juga gelombang tertinggi terjadi di Laut Arafuru bagian timur,” ujarnya.

Sementara untuk tanggal  04 – hingga 06 Maret 2020, pada perairan utara Papua diperkirakan gelombang laut mencapai 0.5 – 2.5 m.

Gelombang tertinggi terjadi di Samudera Pasifik utara Papua dan Perairan Biak perairan selatan Papua, dengan tinggi 0.5 – 2.0 m juga gelombang tertinggi terjadi di Laut Arafuru bagian timur.

Melihat tingginya gelombang, BMKG menyarankan agar aktifitas di perairan tersebut memperhatikan risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran.

BMKG merilis, perahu nelayan diharapkan mewaspadai  kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 meter.

Kapal tongkang harap memperhatikan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 meter.

Untuk kapal ferry mewaspadai kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m.

Dan kapal ukuran besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar harus mewaspadai kecepatan angin lebih dari 12 knot  dan tinggi  gelombang di atas 4.0 meter.

“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar selalu waspada,” tulisnya. **

banner 336x280