Oleh: Vina Rumbewas |
PAPUAinside.com, WAMENA— Pemerintah Kabupaten Jayawijaya mulai menseriusi pembangunan kembali Kantor Bupati Kabupaten Jayawijaya.
Pembangunan kembali ini dimulai dengan penggusuran bangunan-bangunan di lingkungan kantor bupati yang terdampak rusuh 23 september.
“Ini kita lakukan syukuran untuk penggusuran lokasi kantor bupati yang juga bertepatan dengan momentum HUT kota Wamena ke 63,” ungkap Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua, Selasa (10/12)
Pembangunan kembali kantor bupati ini diawali dengan doa bersama pemerintah daerah dengan FKUB, dan PGGJ.
Momen ini juga bertepatan dengan perayaan 63 tahun HUT Kota Wamena.
‘’Kita berharap tahun depan begitu kita lelang, sudah bisa dikerjakan dan rencananya pembangunan akan dilakukan dalam dua tahap,” katanya.
Selain doa bersama juga dilakukan prosesi adat yang merupakan suatu penghormatan bagi pemberi warisan daerah tersebut, sehingga secara adat dan keagamaan telah dilakukan sebelum nantinya akan dilakukan peletakan batu pertama dan pembangunan kembali di awal tahun 2020 nanti.
“Rencananya akan dibangun tiga lantai, dengan dana yang bersumber dari APBD Jayawijaya dan bantuan Gubernur Papua,” ungkap Banua.
Ia juga menambahkan jika proyek pembangunan kantor bupati ini tidak bisa dilakukan setengah-setengah sehingga pengerjaannya akan dilelang.
“Kantor ini tidak bisa kita kerja sepotong-sepotong harus benar-benar kontraktor yang punya kemampuan karena strukturnya tiga lantai, sehingga kita ingin benar-benar dibangun dengan baik,” ujarnya.
Target anggaran pembangunan kantor baru dibeberkan Bupati Jayawijaya kurang lebih Rp 200 milyard. **