Film Si Tikam Polisi Noken, Kisah Nyata Anak Asli Papua jadi Anggota Polri Sejati

Wakapolda Papua Brigjen Pol Mathius D. Fakhiri, SIK, memberikan tumpeng kepada pemeran utama Film Si Tikam Polisi Noken. (Foto: Dok/Humas Polda Papua)

Oleh: Makawaru da Cunha  I

PAPUAinside.com, JAYAPURA—Polda Papua dan Jajaran menggelar acara syukuran pembuatan film layar lebar “Si Tikam Polisi Noken” di Lokasi Pasar Baru Entrop, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Papua, Sabtu (23/01/2021).

Pembuatan film Si Tikam Polisi Noken merupakan terobosan kreatif dan inovasi Polda Papua yang bertujuan sebagai upaya ikut mempromosikan budaya Papua, khususnya yang ada di Pegunungan.

Budaya Papua dan Sinergitas TNI/Polri

Film ini mendapat apresiasi dari Mabes Polri sebagai wujud dan rasa kebanggaan bagi masyarakat Papua, khususnya Polda Papua, dimana film ini sudah dirancang 2 (dua) tahun lalu, yang mengangkat budaya dan adat istiadat masyarakat Papua serta sinergitas TNI/Polri.

Dalam pembuatan film ini menghabiskan dana lebih Rp 1 miliar yang didukung oleh para sponsor, para Kapolres dan pengusaha.

Pembuatan film ini melalui tahapan casting, dari casting ternyata banyak anggota Polri yang memiliki bakat serta kemampuan baik akting dan bela diri, pembuatan film Si Tikam Polisi Noken diangkat dari kisah nyata perang suku dan mengangkat anak asli Papua menjadi anggota Polri sejati.

Untuk menjadi Polisi Noken diperlukan 3 hal yakni loyalitas, kejujuran dan kesetiaan. Kami mengajak semua pihak untuk mensukseskan keberhasilan film layar lebar produksi Polda Papua dengan judul Si Tikam Polisi Noken.

Pembentukan Bintara Noken yang pada tahun 2020 mendapatkan apresiasi baik dari Mabes Polri, masyarakat dan Pemerintah Daerah, yang pernah kita lihat dan pernah kita ingat kita pernah melakukan penerimaan Polisi Bintara Otsus namun kurang berhasil dan hampir 65% mereka dipecat.

Kemarin kita uji coba pembentukan Bintara Noken sebanyak 274 orang dengan berbagai kemampuan dan talenta mereka mendapatkan apresiasi dan dukungan sehingga kedepan kita akan melakukan rekrutmen penerimaan bintara noken sebanyak 2.000 orang.

Mabes Polri Apresiasi

Wakapolda Papua Brigjen Pol Mathius D. Fakhiri, SIK mengatakan, sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa pandemi ini telah ditetapkan sebagai bencana nasional dan saat ini penyebaran virus Corona (Covid-19) telah melanda hampir 290 negara termasuk Indonesia bahkan di Papua yang mana penyebarannya terus bertambah dan telah muncul varian baru virus Corona.

Hal ini menjadi masa-masa yang berat dan sulit bagi kehidupan masyarakat Indonesia tanpa terkecuali di Papua, karena Covid-19 telah berdampak pada seluruh sendi-sendi kehidupan manusia, namun kita patut bersyukur Polri khususnya Polda Papua tetap eksis dengan menyelenggarakan preventif dan kegiatan preemtif penegakan hukum serta membuat berbagai terobosan kreatif dan inovasi-inovasi lainnya salah satunya pembuatan film Si Tikam Polisi Noken.

Mabes Polri memberikan apresiasi kepada Polda Papua untuk tahun 2021 penerimaan bintara noken sebanyak 2000 orang untuk menjaring anak-anak Papua menjadi anggota Polisi.

Film layar lebar produksi Polda Papua ini bertujuan untuk mempromosikan budaya Papua khususnya yang ada di pegunungan yang dikelilingi oleh hutan dan lembah serta adat istiadatnya yang begitu unik dan mengangkat anak-anak dan generasi muda Papua untuk maju dan menggali potensi yang ada pada diri sendiri dengan menjadi abdi negara.

Pembuatan film layar lebar ini, peran Si Tikam sebagai pemeran utama diperankan oleh siswa Bintara Noken Polri yang ini pembelajaran jarak jauh, dimana Si Tikam diasuh oleh seorang prajurit TNI AD yang diperankan oleh anggota Polda Papua atas nama AKP Djadik sebagai pemeran Serma Yono.

Film layar lebar Si Tikam Polisi Noken ini terinspirasi dari kisah nyata dimana Polri mampu menyelesaikan perang suku yang mengedepankan putra asli dari pegunungan yang telah sukses menjadi abdi negara sebagai mediator dan melalui film ini.

“Kami harap film Si Tikam Polisi Noken dapat mengangkat adat istiadat dan budaya yang ada di Papua, khususnya di daerah pegunungan,” imbuh Wakapolda Papua. **