Oleh: Nethy DS|
Papuainside.com, Jayapura— Ribuan warga Kota Jayapura menghadiri festival Tari Yosim Pancar yang digelar Polda Papua, Sabtu (28/9) bertepatan dengan malam Minggu di Halaman Kantor Gubernur Papua di Pantai Dok II Jayapura.
Festival Tari Yosim Pancar dengan tema Pace Mace Mari Kitong Rame-rame Ikuti Festival Yosim Pancar untuk Menjaga Situasi Damai di Tanah Papua, dikoordinir Dir Lantas Polda Papua Kombes Pol Drs. Supriyadi, M.Si.
‘’Generasi muda Papua harus dapat menjaga kekayaan adat istiadat dan kebudayaan, memperkuat kearifan lokal, jaga akar budaya, jaga akar peradaban, jangan sampai karena perkembangan tehnologi informasi generasi muda kehilangan akar budaya,’’ terang Wakapolda Papua Brigjen Pol Y Marzuki dalam sambutan saat membuka acara tersebut.
Dikatakan, kebudayaan Indonesia menjadi sumber kekuatan, sumber persatuan, sumber energi bangsa Indonesia dalam memenangkan kompetisi global, memenangkan persaingan global, tapi disatu sisi kita tidak boleh ketinggalan perkembangan ilmu dan teknologi.
‘’Teknologi bagi generasi muda merupakan suatu kebutuhan, karena berkat kemajuan tehnologi informasi kita bisa belajar tidak hanya di sekolah, tidak hanya di rumah, tidak hanya dari orangtua, tidak hanya dari teman-temannya tetapi sekarang lebih banyak belajar dari media sosial. Tetapi menjadikan budaya sebagai akar dalam kehidupan sosial adalah penting karena budaya adalah jati diri,’’ pesannya.
Dalam kesempatan tersebut, Wakapolda memberikan tips untuk mengetahui berita yang disebar di media sosial itu benar atau hoax. ‘’ Empat langkah melawan berita hoax, pertama baca perhatikan informasi secara utuh dan lihat lebih detail serta teliti isinya, kedua tanyakan kepada penyebar informasi, konfirmasi dari mana sumber beritanya, ketiga cek sumber informasinya, apakah dari media yang kredibel, keempat pastikan melalui search engine apakah ada informasi yang sama,’’ papar Wakapolda.
Dengan 4 langkah tersebut, kata Wakapolda kita Jayapura Kota yang damai, kota yang tenang. ‘’Jangan terulang peristiwa kerusuhan yang telah terjadi, jangan mau terpancing ajakan orang orang yang tidak bertanggung jawab untuk berbuat yang dapat berpotensi menimbulkan kerusuhan,’’ pesannya.
Festival Tari Yospan menampilkan Tarian kolosal Yosim Pancar oleh Polwan Dit Lantas Polda Papua dan diikuti oleh Seluruh peserta sanggar tari, PJU Polda Papua, Brimobda Polda Papua, siswa – siswa SPN Jayapura dan komunitas motor Kota Jayapura.
Performa oleh Sepuluh Sanggar Seni Tari, yaitu Sanggar Seni Honong, Sanggar Seni Osiari, Sanggar Seni Narising, Sanggar Seni Chekarita, Sanggar Seni SMA Negeri 1 Jayapura, Sanggar Seni Black Parasdise, Sanggar Seni SD YPK Sion Dok VIII, Sanggar Seni Mahikai, Sanggar Seni Vans Palara, Sanggar Seni Rawori. **
