Oleh: Faisal Narwawan|
PAPUAinside.com, JAYAPURA -Ratusan Pedagang Pasar Regional Youtefa melakukan aksi demo damai di Kantor DPRD Kota Jayapura, Kamis (20/2/2020) pagi.
Para pedagang tiba di halaman Kantor DPRD Kota pukul 9.00 WIT pagi.
Dalam orasi, para pedagang menolak dipindahkan ke pasar baru Youtefa jika dipindahkan secara bertahap, selain itu fasilitas pasar baru yang terletak persis di belakang kantor MRP Kotaraja tersebut belum memadai.
“Kami seluruh pedagang Pasar Sentral Youtefa menolak dipindahkan secara bertahap,” bunyi spanduk yang dibentangkan pendemo.
“Belum pantaslah pedagang pindah ke sini. Pindah harus serentak tidak boleh sebagian-sebagia, terminal juga kita lihat belum ada, apa lagi pedagang dipisah-pisah, ya mereka tidak mau. Dari segi keamanan, mereka juga bertanya, intinya mereka bukan tidak mau pindah tapi yang penting hal ini diperhatikan,” jelas Ketua himpunan pedagang pasar (HIPPAS) Pasar Youtefa, Muh Thamrin Ruddin kepada wartawan, Kamis.
Selain itu, ia juga menyatakan HIPPAS juga siap mengawal hak-hak para pedagang termasuk dalam pemindahan pasar.
Hal Senada juga disampaikan Abdul Aziz koordinator lapangan massa yang ditunjuk Hippas, kata Aziz kedatangan ke DPRD tersebut untuk menanyakan proses pemindahan pedagang.
“Kita sepakat datang ke anggota dewan untuk menyampaikan aspirasi kami. Dan kita sepakat untuk melihat pasar Youtefa baru, yang kami nilai belum siap untuk dipindahkan. Sebenarnya semua pedagang mau pindah asal lengkap dulu fasilitas di dalam, jadi kita dukung pemerintah cuman lengkap dulu,” ungkap Abdul Aziz.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Kota Jayapura Abisai Rollo, SH melakukan pertemuan bersama 15 perwakilan pedagang di Aula DPR Kota Jayapura.
Pertemuan yang berlangsung selama sejam tersebut menghasilkan sejumlah kesepakatan, antara lain pedagang belum akan pindah pada 24 Februari 2020 mendatang juga DPRD Kota dan pedagang bersepakat untuk meninjau bersama di pasar baru.
Dalam tinjauan tersebut, Abisai Rollo sepakat dengan aspirasi pedagang pasar Youtefa.
“Kami sudah meninjau Pasar Baru ini dan kami sepakat pasar ini belum siap, kalau kelayakan bangunan saya pikir sudah oke, tapi fasilitas di sini belum siap, termasuk los-los yang kecil,” ujar Abisai Rollo usai meninjau Pasar Baru Youtefa.
DPRD Kota Jayapura lantas mengatakan perlu adanya rapat untuk mencari solusi permasalahan yang ada.
‘’Ya tanggal 24 besok tunda dulu sampai batas waktu yang belum ditentukan karena ini harus dibicarakan dulu. Tapi kalau pemerintah mau paksakan itu diluar tanggung jawab DPR,” ucap Abisai Rollo.
Ketua DPRD Kota juga akan menyurat Pemkot Jayapura mengenai hal tersebut.
“Saya pikir jangan dipaksakan, dibangun perlahan saja. Karena di pasar lama juga kan masih layak, mereka tidak melawan pemerintah cuman memang harus siap dulu,” tegasnya lagi. **
