Evakuasi Heli MI-17 di Pegunungan Bintang Terkendala Cuaca

Letkol Inf Dax Sianturi, Wakapendam XVII/Cenderawasih, (foto: Faisal Narwawan)
banner 468x60

Oleh: Faisal Narwawan |

PAPUAinside.com, JAYAPURA – Kodam XVII/Cenderawasih terpaksa menghentikan proses evakuasi terhadap puing-puing dan korban jatuhnya Heli MI 17 Penerbad dengan No Reg HA 5138 karena terkendala cuaca buruk.

banner 336x280

Pesawat ini ditemukan di salah satu tebing curam di Pegunungan Mandala, Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang, Senin kemarin.

Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf. Dax Sianturi kepada wartawan mengatakan, mengingat posisi jatuhnya heli yang sangat curam dan jauh dari pemukiman sehingga perlu persiapan matang.

Untuk evakuasi tersebut, TNI telah mempersiapkan 4 Helikopter, 3 milik TNI AD dan 1 berasal dari pemerintah daerah.

“Evakuasi ini melibatkan 60 personil, jumlah personil akan bisa bertambah tergantung hasil pemantauan hari ini,” ungkap Dax Sianturi, Selasa (11/2/2020).

Disebutkan, untuk rencana evakuasi hari pertama, telah diterbangkan 1 heli bell guna memantau lokasi jatuhnya heli tersebut. Namun, mengingat cuaca yang tak mendukung proses evakuasi dihentikan sementara.

“Kami juga sudah berkoordinasi dengan parah tokoh masyarakat dan pemerintah daerah untuk mendukung evakuasi tersebut,” jelas Wakapendam lagi.

Disinggung mengenai adanya postingan di media sosial yang mengatakan heli tersebut jatuh karena ditembak, Wakapendam Dax  berpendapat hal tersebut bisa saja hanyalah propoganda kelompok bersenjata di Papua.

“Sebenarnya kami fokus untuk evakuasi dulu, bukan pada senjata yang dibawa korban atau penyebab kecelakaan itu, yang penting juga kuat dugaan heli ini menabrak tebing bukan ditembak,” tegas Dax.

Pihaknya juga menetapkan tak ada tenggang waktu yang diberikan dalam proses evakuasi.

Hal ini dilakukan karena dianggap faktor keselamatan dan keamanan selama evakuasi sangat diutamakan.

Sebelumnya, Heli MI 17 Penerbad No Reg HA 5138 dinyatakan hilang kontak sejak tanggal 28 Juni 2019.

Heli dinyatakan lost contact ketika terbang dari Oksibil menuju Jayapura sesaat setelah melaksanakan dropping logistik bagi pos TNI yang berada di Kabupaten Pegunungan Bintang. Terdapat 7 orang crew Penerbad dan 5 orang prajurit Satgas Yonif 725/Wrg dalam heli naas tersebut. **

banner 336x280