Empat Poin Deklarasi Damai Papua di Tandatangani

Deklarasi damai, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Gubernur Papua Lukas Enembe dan Ketua DPR Papua Yunus Wonda. (foto: Humas Polda Papua)
banner 468x60

Oleh: Nethy DS|

Papuainside.com, Jayapura– Seluruh elemen di tanah Papua, mulai dari pemerintah sampai masyarakat sepakat untuk menciptakan damai dan tetap menjaga persatuan dan kesatuan, pasca demo berakhir rusuh Kamis (29/8) lalu di Kota Jayapura.

banner 336x280

Kesepakatan tersebut ditandai dengan penandatanganan pernyataan sikap oleh Gubernur Papua, Ketua DPRP, MRP dan jajaran Forkopimda , TNI Polri, Walikota Jayapura, Bupati Merauke serta perwakilan 34 komponen masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda serta 11 paguyuban pada saat deklarasi damai di Jayapura, Kamis (5/9).

Kegiatan Deklarasi Damai yang dilanjutkan dengan penandatanganan pernyataan Deklarasi berlangsung di Jayapura, disaksikan langsung oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Gubernur Papua Lukas Enembe menandatangani deklarasi damai. (foto: Dian Mustikawati)

Empat poin deklarasi yang dibacakan Ketua MRP (Majelis Rakyat Papua) Timotous Murib, Kami warga Negara Kesatuan Republik Indonesia di tanah Papua dengan beragam suku, bahasa, agama dan adat istiadat bersepakat menyatakan:

  1. Menjaga persatuan dan kesatuan di tanah Papua.
  2. Hidup berdampingan, rukun, damai dengan penuh kasih sayang.
  3. Sepakat tidak terpengaruh oleh isu – isu yang tidak benar
  4. Sepakat menolak kelompok separatis dan radikal di tanah Papua.

Gubernur Papua Lukas Enembe dalam sambutannya mengatakan akan memberikan jaminan keamanan kepada setiap orang yang hidup di tanah Papua.

“Siapapun dia, berasal dari golongan manapun dia, memiliki hak untuk tinggal di seluruh wilayah nusantara, termasuk di Papua,” tegas Gubernur seraya menambahkan setiap orang boleh berkesempatan tinggal dan dijamim hidupnya di Provinsi Papua. “Apapun itu, kami sudah sepakat untuk hidup berdampingan di Provinsi Papua,” ucapnya.

Meskipun sudah ada kesepakatan damai menurut Kapolri Tito tapi pihaknya akan tetap menjaga stabilitas keamanan dan akan menempatkan aparat keamanan di Papua sampai situasi betul-betul sudah aman.

Sepakat damai. (foto: Humas Polda Papua)

Aparat keamanan yang ditugaskan ke Papua bukan untuk menakut-nakuti tetapi untuk menjamin keamanan masyarakat di Tanah Papua. ‘’Apabila terjadi gangguan keamanan, aparat ada dan siap melakukan pengamanan,’’ tegasnya.

Sementara itu Panglima TNI Hadi Tjahjanto mengatakan deklarasi ini  untuk menyatukan perbedaansatu sama lain yang berada dalam satu keluarga se tanah air Indonesia.

“Perbedaan satu sama lain adalah untuk saling melengkapi dan menjadi satu kekuatan,” katanya. **

banner 336x280